Transmigrasi Alana and Yuo Jina (END)

1. Transmigrasi.

Hallo semuanya, terimakasih udah buka lapak ini. Sebelumnya aku kasih info kalau cerita ini adalah cerita fantasy +psycopath + roman. Tidak ada kaitannya dengan sejarah, ini murni dari pemikiranku.

Jadi maaf kalau ada kata-kata yang kurang baku dan sebagainya, karena aku baru pertama kali buat cerita fantasy.

Kasih support dan sebagai dengan klik tanda bintang yang ada dibagian kiri ☆.

Terimakasih ❤

Happy reading 🤗

Seorang gadis telah bosan dan ke inginan nya hanya satu, yaitu pulang, sedari tadi guru yang mengajar geografi itu, mengoceh dan bercerita, entah apa yang di di jelas kan, sudah berapa kali ia menguap dan mengucek-ucek matanya, namun tetap tak ada perubahan ia malah ingin tidur di kasur nya yang empuk. teman semejanya pun heran dengan gadis yang di sampingnya ini, tumben sekali ia menggantuk.

Dring.....

Suara bel sekolah berbunyi, mata nya yang tadi merem sekarang melek, ia terlalu senang ketika pelajaran itu selesai, ia melompat kegirangan, eitss, ia melompat setelah guru mereka telah keluar dari ruangan kelas.
Semua siswa juga ada yang memukul meja ada yang berteriak dan ada juga yang kembali menguap.

"Eh, tuyul lo napa hah? Dari tadi nguap mulu?"

"Lo yang tuyul, sembarangan bilangin gue tuyul!"

Salsa pun terkekeh melihat wajah kesel teman nya itu.

"Eh, btw lo kenapa tumben banget ngantuk Alana?"

"Hoamm... Gue begadang semalam, nonton live Oppa BTS,"

"Lah.... Gila lo yah, sampai kagak tidur luh gegara nonton itu?" Salsa tak habis pikir dengan sahabat nya ini.
Alana mengangguk lemas, lalu beranjak dari kursi nya, dan meninggalkan Salsa yang masih melongo.

Sekitar dua menit Salsa baru sadar, jika Alana sudah meninggalkan nya.

Sepanjang koridor banyak laki-laki yang menawarkan tumpangan buat Alana, Namun Alana tolak secara halus, soal nya ia membawa mobil. Yah Alana adalah gadis populer di sekolah itu, dia masih kelas XII MIA 1, dia adalah gadis pintar, cantik, baik, tak ada yang berani melawan nya karena ia juga suka taekwondo.

Setiba di parkiran ia masuk kedalam mobil nya dan menyalahkan mesin mobilnya, sebelum berangkat ia mengecek handphonenya. Tak ada pesan atau telpon dari orang tuanya, kemudian ia langsung mengendarai mobilnya meninggalkan parkiran sekolah.

Sepanjang jalan ia selalu menguap, karena ia menggantuk dia tak fokus menyetir. Penglihatan Alana mulai buram, gadis itu tudak lagi,  memperhatikan jika ada sebuah truk yang akan lewat dari sebelah kiri, dia tetap mengendarai mobil nya dan

Brukk!!!

Mobil yang Alana kendarai hancur dan menabrak jembatan dan mobil Alaana langsung masuk ke dalam sungai. Alana sempat kaget dan syok melihat itu semua dan tiba-tiba kepala nya seperti di timba ribuan ton dan hidungnya mengeluar kan cairan merah kental dan penglihatan nya mulai buram dan setelah itu semuanya gelap.

*****

Suara kicauan burung terdengar indah. Pemandangan dan udara segar pagi terlihat dan terasa menyejukkan. Perlahan sosok gadis yang berada di dalam ruangan sederhana itu mulai membuka matanya.
Manik bulat hitam itu menatap sekitarnya. Terasa aneh dan tempat ini, ia tidak mengenalnya.  Alana dengan susah duduk dan kepalanya terasa sakit jika menoleh.