13. Pengawal tampan.

4.6K 572 4
                                    

Hay semuanya...
Update lagi.

Sedekahnya⭐

Alana membulatkan bola matanya saat, matanya melihat seorang pria, pria itu juga tampak terkejut dan mereka saling menatap. Alana langsung memutuskan pandangan dan beralih menatap gadis manis yang ia rindukan. Gadis itu berjalan mendekatinya dan sekitar 10 meter jaraknya dengan Alana. Ahnli langsung berlari dan berhamburan kepelukan Alana. Alana tersenyum dan membalas pelukan hangat dari Ahnli. Gadis itu mengeraikan pelukanya dan menangkup wajah Alana, matanya berkaca-kaca, tak lama ia mengeluarkan suara isakan kecil.

"Kak~" semua melihat itu heran dan bingung tapi tidak bagi keluarga Kerajaan Wilausan tapi mereka hanya tak menyangka jika pelayan putri mereka itu adalah seorang Putri Mahkota. Sooa gadis itu menaikan sebelah alis matanya saat melihat kejadian itu.

"Putri Ahnli adikku. Bagaimana kabarmu?" Alana menatap intes Ahnli.

Ahnli mengerucutkan bibirnya dan mendengus.
"Tidak baik. Kau membuatku khawatir kak." Ahnli memayunkan bibirnya.

"Hahaha... Maaf telah membuatmu khawatir. Tapi aku baik-baik saja." Alana mencubit pipi Ahnli.

Terjadilah percakapan singkat antara Alana dan Ahnli sebelum acara dimulai. Ahnli tersenyum melihat Alana memakai Mahkota yang ia miliki juga. Alana menyapa para tamu dan beberapa rakyat yang datang sebagai utusan dari masyarakat dari Kerajaan Tyianing, Wilausan, Wairning, Pyhantin, dan Reoporn.

Sooa berjalan dengan anggun mendekat ke arah Chuna. Beberapa putri dari kerajaan seberang yang menghadiri acara itu menatap geli ke arah Sooa. Sebagian dari mereka tak segan-segan memaki dan mengejek Sooa. Sooa yang mendengar itu hanya menganggap angin berlalu dan terus berjalan menuju Chuna.

"Hay Pangeran." Sooa langsung bergelanjut manja dilengan Chuna.

Chuna yang tak tau akan kedatangan Sooa terkejut. Menepis tanganya dengan kasar dan menatap dingin Sooa.

"Mau apa kau?" tanya Chuna dingin.

"Aku mau kamu Pangeran." ucap Sooa tersenyum manis.

Chuna yang mendengar itu geli dan perutnya tiba-tiba mual. "Maaf kupikir otakmu tidak berfungsi lagi." Chuna menjauh dari Sooa.

Sooa yang mendapat respon yang tak mengenakan hatinya itu tersenyum kecut dan ia menggejar Chuna. Tapi sangat disayangkan seseorang menghalanginya dengan sebuah kaki. Sehingga gadis cantik itu terjatuh dan tak berapa lama   Sooa mendengar gelak tawa. Mulai bangkit meski lumayan susah untuk berdiri tapi ia akhirnya bisa berdiri.

Ahnli menepuk kedua tanganya dan meniup telapak tanganya. Menutup mulut dan berjalan mendekati Sooa. Sooa gadis itu menatap tajam ke arah Ahnli dan wajahnya sudah merah padam menandakan sebentar lagi akan meledak, andaikan itu sebuah bom.

Ahnli memperbaiki letak hanbok Sooa yang terkena debuh dan melipat kedua tanganya didepan dada.
"Sooa, kau mau mengejar kakakku yah?" Ahnli.

"Yhak.. Sialan kau Ahnli." Sooa menjambak Ahnli. Ahnli tak mau kalah ia juga ikut menjambak Sooa. Pentengkaran mereka mengambil perhatian bagi pengunjung pesta.

Alana berlari menyelinap masuk kedalam dan menaikan sebelah alisnya saat melihat Ahnli dan Sooa yang sedang bertengkar. Beberapa prajurit dan dayang sudah berusaha memisahkan mereka tapi tak bisa. Alana yang tak suka melihat Sooa menjambak rambut Ahnli langsung ambil alih dan menahan tangan Sooa. Merasa jambakan itu semakin bruntal, Alana terpaksa menggigit tangan Sooa. Dan yah gadis yang bernama Kang Sooa, itu merintih kesakitan dan melepaskan jambakan itu.

Chuna melihat itu tapi pria itu tak mau menolong dan melerai pentengkaran itu, malah dengan asiknya ia menonton. Ahnli menjulurkan lidahnya ke arah Sooa dan memaki gadis itu lagi. "Dasar gadis genit, kecentilan." teriak Ahnli.

Transmigrasi Alana and Yuo Jina (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang