Lanjut yah guys!!Seketika dimeja makanan itu hening, Park Chuna pria itu sebenarnya senang Ayah nya mengatakan itu tapi ego nya lebih besar dari itu, ia mau melihat bagaimana reaksi gadis itu ketika ia menolak ucapan Ayahnya itu.
"Maaf Ayah, Chuna tak bisa. aku belom mengenalnya!"
Alana menganguk semangat
"Benar Yang Mulia, Jina tak bisa!"
"Hahhh...tak apa kalau begitu!" ucap Kaisar itu, yang terdengar sedikit kecewa.
"Pantas, Kakak saja kan seorang gay aku takut melihat mu kak!" itu Putri Ahnli menatap jengkel Kakak nya itu.
"Gay?"
Alana tersenyum melihat kebingunan Chuna,
Dasar Putra Mahkota bodoh
ia mengedipkan sebelah matanya kearah Ahnli, dan reaksi gadis itu hanya tersenyum sambil mengangguk."Apa itu?"
"Sudah lupa kan saja Kak, lagian itu tidak penting!" ucap Ahnli, sedang kan Alana gadis itu tersenyum melihat kebingungan Chuna.
Acara sarapan pun selesai, sekarang Alana dan Ahnli sedang duduk di bawah pohon sambil memakan beberapa buat apel yang mereka petik sendiri dari kebun dekat istana. Aihh aku ngantuk sekali Alana melirik Putri Ahnli yang sangat menikamati buah apel itu, ia tak sadar jika Alana melirik nya. Alana langsung menyamah bahu gadis itu, gadis itu menoleh dan tak lupa sambil mengunyah.
"Kenapa kak?" Ia berbicara setelah ia menelan buah apel itu.
"Kau tak mengantuk?"
"Yahh, memang aku sedikit mengantuk, haahh di sini nyaman sekali, aku jadi mau tidur!" perlahan Ahnli membaring kan tubuh nya di rerumputan dan begitu juga dengan Alana. mereka tersenyum lebar dan mulai memejam kan mata mereka.
Byurr!!
Maupun Alana dan Ahnli terkejut, mereka lantas terbangun dan bangkit berdiri, melihat pakaian mereka basah kuyup akibat seorang wanita, yang tak lain adalah Putri Sooa. Putri Ahnli menatap tajam dan marah kepada Sooa, Sooa menatap sinis kearah Alana, dan Alana yang di tatap gitu bingung.
Nih orang datang-datang kok main nyiram aja, gila kali!
"Hehh,, Mak Lampir kamu ngapain nyiram kami?" bentak Ahnli
"Itu hukuman buat kamu, supaya kamu bangun dari mimpi mu, hhh!! berharap ingin menjadi Putri Mahkota, Istri Putra Mahkota!" ucap nya sinis.
Ouuhh gegara itu!
"Wah bagus dong kalau kamu mak lampir udah tahu soal kabar itu dan ingat aku gak sudi punya Kakak Ipar kayak mak lampir! dasar iblis!" Ahnli mengejek Sooa, Sooa yang dapat semburan itu tak terima, ia melayang kan telapak tangan nya kearah pipi Ahnli namun tak kena, Alana langsung menahan nya dan tersenyum miring dibalik cadar nya.
"K-kauu lepas!!" Sooa menghentakan tangan nya.
Alana melepaskan tangan Sooa dan menarik Ahnli kebelakang nya."K-kau ini siapa hahh??" bentak nya lagi.
"Ahhh,,, Sungung pertanyaan mu tak penting sekali untuk di jawab!" Alana menggandeng tangan Ahnli meninggalkan tempat itu, baru tiga langkah ia mendapat pukulan di punggung nya.
Nyeri itu lah rasa nya.
Si pelaku yang tak lain adalah Sooa, tersenyum puas. melihat Alana sang Kakak yang kesakitan ahnli tak ambil pusing ia langsung menyambak rambut Sooa, dan jadi lah saling jambak menjambak.
"Yak!! Lepas bodoh!"
"Dasar wanita iblis!! Berani kau menyakiti Kakak ku!"
Alana yang melihat itu langsung bangkit namun tiba-tiba Sooa menendang kaki Alana yang ingin bangkit dan ia terjatuh dan kepalah nya terbentur ke batu yang agak runcing.
Ahnli melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Alana and Yuo Jina (END)
FantasiaSUDAH SELESAI PART MASIH LENGKAP Alana gadis pintar tapi bar-bar mengalami kecelakaan. Kejadian itu yang membuatnya pergi ke Zaman kuno, yaitu ketubuh seorang gadis cantik dan lugu. Gadis miskin yang suatu saat nanti akan menjadi seorang Putri Mahk...