Hyunjae bingung sendiri antara mau memberitahukan Chanhee tentang Younghoon atau tidak. Hyunjae cuma tidak setuju kalau sahabatnya itu mengenal cowok urak-urakan seperti Younghoon dan teman temannya.
Padahal dia sedang memikirkan mau cerita tentang Younghoon ke Chanhee atau tidak, eh tapi sekarang malah kepikiran kejadian paling laknat tadi?
"ASTAGA! emang ya yang namanya preman tuh kelakuannya nggak pernah bener?! Seenaknya sendiri!!!!" teriaknya penuh emosi sambil memukuli bantalnya, membayangkan bahwa bantal dengan sarung bergambar iron man itu adalah wajahnya si Juyeon.
"dek?! Kakak bawa martabak nihh~" suara si kakak dari lantai satu sangat membahagiakan bagi Hyunjae, apalagi mendengar kata martabak.
Tanpa menunggu lama dia langsung keluar dari kamar dan berlari kecil menuruni anak tangga.
"dek! Jangan lari lari!" tegur kakaknya yang keheranan melihat adiknya berlari kecil menuruni tangga. Dan untung saja si adik tidak terjatuh.
"martabak rasa apa kak?" tanyanya semangat. Si kakak, Sangyeon juga ikut semangat melihat adiknya ini.
"nih rasa coklat kesukaan kamu~ bagi bagi ya sama mama"
"siappp komandan!" teriak Hyunjae dengan tangan membentuk gestur hormat dan sangyeon tidak bisa menahan diri untuk tidak mengacak rambut adik kesayangannya. Hyunjae ini memang menggemaskan, kelewat menggemaskan.
"oiya kata mama pak Bimo ikut papa ke luar kota? Jadi kamu pulang tadi gimana?" tanya Sangyeon yang ikut makan martabak yang ia beli tadi.
"thama temen" jawab Hyunjae dengan mulut penuh.
"yaudah kamu terusin aja makannya, kakak mau pergi lagi"
"Mau kemana lagi sihh? Baru juga pulang?!" omelnya. Sangyeon kembali menatap adiknya dan mengacak rambutnya, berharap adiknya yang bawel ini tidak ngambek ke dia. Hyunjae juga kesal sebenarnya, dia jarang bersama kakaknya semenjak kakaknya itu kuliah. Sibuk lah, apa lah. Padahal Hyunjae rindu ngumpul bareng si kakak, mama dan papa.
"kakak mau ketemu sama temen temen dulu? Kan udah dibeliin martabak, jangan ngambek lagi ya?" tapi, perlakuan sangyeon yang manis selalu bisa meluluhkan amarahnya.
Pokoknya, kalau punya pacar nanti dia mau yang seperti kakaknya! Manis, pengertian, pintar dan sopan!
*000*
"yok siapa yang pengen ngikut gue ke sekolahnya Chanhee?!" ajak Younghoon sambil menaiki motor merahnya.
"eh Younghoon, kemarin si Hyunjae ngomong ke gue jangan dateng rame rame. Mereka bisa takut" kata Juyeon dan sebenarnya Younghoon berpikir demikian sih. Pasti mereka bakal takut kalau dia datang ramai ramai, lagian kan pasti bakal mengganggu suasana?
"yaudah deh. Hwall deh Hwall, kan katanya dia yang naksir sama temennya chanhee"
"aduhh maaf banget nih, gue mendadak ada urusan" jawab Hwall dengan agak berat hati. Padahal dia mau sekali ikut demi ketemu Hyunjae.
"Yaudah, Kalo gitu my beloved partner deh, Juyeon! Temenin gue yaaa?"ajaknya dengan sedikit memohon. Juyeon mengangguk santai.
"gue bantuin lo buat deket sama si Chanhee Chanhee itu" ucapan Juyeon langsung membuat Younghoon mengacungkan dua jempol untuknya.
"Juyeon memang de best!"
Juyeon tersenyum lebar sambil naik ke motornya.
"iya. Gue tunggu aja gorengannya 50 ribu" sahut Juyeon yang sekarang lagi masang helm.
Sudahlah, terserah apa kata Juyeon. Yang penting hari ini Younghoon harus ketemu sama Chanhee.
Harus!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fanfiction[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...