Younghoon menghela nafasnya kasar melihat kondisi teman sebangkunya ini. Sudah seminggu Juyeon begitu terus. Cuma duduk diam di dalam kelas dengan raut wajahnya yang sendu.
"WOI! balik woi! Lo nggak denger bel pulang apa?!" teriak Younghoon. Juyeon menolehkan kepalanya malas. Dari tadi dia cuma duduk diam, melihat kearah jendela dengan kepalanya yang ia letakkan di meja. Persis seperti orang yang sedang putus asa.
"berisik lo. Sana jemput ayang lo itu" sahut Juyeon malas.
Younghoon frustasi. Sudah satu minggu Hwall dan juyeon tidak saling berbicara, dan sudah satu minggu juga Juyeon tidak ikut berkumpul dengan geng-nya.
Akhirnya Younghoon menghampiri Juyeon, lalu menarik kursi yang ada di sampingnya.
"mau sampe kapan lo begini? Geng kita jadi nggak enak suasananya gara-gara kalian" ucapnya. Juyeon menghela nafas pelan, dia juga tahu itu.
Tapi dia masih marah dengan Hwall.
"udah sana! Ntar ayang lo nungguin" usirnya.
Younghoon tersenyum tipis sambil menepuk pelan bahu Juyeon.
"lo temuin dia hari ini, selesaikan urusan kalian. Kalo lo emang nggak ada rasa sama dia, lo bilang ke dia biar masalah ini selesai"
Setelah mengatakan itu, Younghoon langsung keluar dari kelas.
Menyisakan Juyeon dengan beribu macam pikiran di kepalanya. Sudah seminggu ini kepalanya pusing dan perasaannya hampa.
Cukup lama Baginya untuk berpikir, hingga akhirnya ia telah mempertimbangkan ucapan Younghoon barusan.
-000-
"mikirin siapa?"
Kepala Hyunjae langsung mendongak hingga mengenai wajah seseorang yang entah sejak kapan ada di depannya.
Orang itu berteriak kesakitan sambil memegangi hidungnya. Hyunjae langsung panik sendiri mendengar teriakannya.
"ma--maaf! Aku nggak sengaja! Kamu nggak apa-apa?" tanyanya panik. Ketika kepala orang itu mendongak, barulah Hyunjae bisa melihat wajahnya.
Kedua matanya membulat terkejut setelah melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.
"ka--kamu..." gumamnya shock. Dia bergegas untuk kabur, tapi tangannya langsung di tarik duluan oleh orang itu.
Kini Hyunjae berhasil dibuat gugup olehnya.
Dan orang itu, Juyeon malah tersenyum melihat betapa gugupnya Hyunjae saat ini.
"hai, long time no see?" sapanya, selalu santai seperti biasanya. Tidak tahu saja bahwa kehadirannya saat ini membuat pikiran Hyunjae jadi makin kacau.
"ngapain kamu kesini?" tanya Hyunjae dingin sambil melepas genggaman tangan Juyeon dengan paksa. Keduanya hanya berdiri canggung, dan Hyunjae yang sama sekali tidak mau menatap Juyeon.
"gue nyariin Younghoon, malah ketemu lo disini" jawabnya. Suaranya lembut sekali, bahkan kalau boleh jujur Hyunjae suka jika Juyeon berbicara dengan nada suara seperti ini.
"oh"
Hyunjae langsung melirik kearah note kecil yang di sodorkan oleh Juyeon.
"gue udah ngelakuin tugas gue. Berkat lo, gue jadi jarang ngomong kotor dong. Hebat nggak gue?" ucap Juyeon bangga. Hyunjae masih saja menatap note tersebut tanpa ada niatan untuk menerimanya.
Juyeon yang sedari tadi tersenyum hanya bisa kebingungan melihat Hyunjae saat ini. Dia mencoba untuk memeriksa ekspresi Hyunjae dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fanfiction[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...