"ah sial~ nggak di bales lagi sama dia" gerutu Hwall kesal. Juyeon yang lagi duduk di sampingnya sambil ngejreng gitar langsung mengerutkan dahi begitu asap rokok Hwall mengenainya.
"Hwall, kalo ngerokok jangan deket-deket gue napa?" protes Juyeon. Hwall menatapnya dengan kesal.
"belagu lo. Nggak bisa merokok lah, apa lah. Cupu!" mendengar sindiran sinis dari Hwall membuat Juyeon merasa sedikit kesal. Tapi dia berusaha keras untuk sabar, tidak mau memancing keributan apalagi Hwall adalah teman satu geng-nya sekaligus sahabat baik baginya.
"yaelah Hwall~ biasa aja kali, kan lo tau gue nggak tahan sama asep rokok?" jawab Juyeon berusaha setenang mungkin.
"sial emang... Gue capek sama lo yang selalu nggak tahan inilah, itulah!"
"hwall, lo kenapa sih?" tanya Sunwoo yang bingung sendiri dengan tingkah Hwall sekarang.
Hwall dan Juyeon saling berpandangan, dan tatapan Hwall jadi semakin sinis kepadanya.
"lo jauhin dong si Hyunjae. Katanya lo ga suka sama dia? Tapi ngedeketin terus? Maksud lo apaan?"
"gue nggak ada rasa sama dia, Hwall. kalo lo emang mau sama dia ya tinggal lo deketin. Jangan bawa bawa gue!" jawab Juyeon yang emosinya mulai terpancing.
Sunwoo dan Jacob yang duduk di depan mereka pun mencoba untuk menenangkan mereka berdua.
"udah udah~ masalah kaya begini jangan begitu diributin" kata Jacob tenang dan di balas anggukan setuju oleh Sunwoo.
"oke. Mulai besok lo jangan nongol lagi di depannya! Jangan WA dia juga. Karena dari awal gue udah bilang ke lo kalo gue suka sama dia. Kalo lo menghargai persahabatan kita, lo jauhin dia. Lo kasih gue kesempatan buat ngedeketin dia." Ucapnya memperingati Juyeon.
Juyeon diam sejenak, lalu mengangguk mengiyakan.
"iya. Lo tenang aja, gue bakal jauhin dia. Dan lo harus serius kalo mau deketin dia! Inget itu!"
Juyeon langsung pergi dengan membawa helm-nya. Dia tidak ingin emosinya semakin meluap dan memperburuk suasana, jadi dia memutuskan untuk pulang dan menenangkan diri.
Younghoon yang baru habis dari toilet langsung mencegat Juyeon.
"minggir, Hoon"
"lo mau pulang? Cepet amat?" tanya Younghoon bingung. Juyeon hanya melirik Younghoon sekilas lalu pergi tanpa mengatakan apapun.
"dih, kenapa lagi dia?"
-000-
Laju kecepatan motor Juyeon sangatlah cepat. Dia sudah tidak peduli lagi dengan keselamatan dirinya sendiri.
Juyeon merasa sangat marah, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan di salahkan oleh sahabatnya sendiri.
"SIAL! Kalo emang dia suka sama si Hyunjae, tinggal di deketin! Kenapa jadi nyalahin gue, anjing?!" Teriaknya kesal.
Dadanya menjadi sangat sesak sekarang, dan dia tidak tahu pasti apa alasannya. Dia benci perasaan seperti ini. Dia benci ketika perasaannya menjadi lebih serius dan itu menyakitkan. Maka dari itu dia tidak ingin sampai jatuh cinta pada seseorang.
Dia harap rasa sesak ini hanyalah amarahnya saja. Bukan karena alasan alasan lain yang tidak dia harapkan.
'gue nggak boleh jatuh cinta sama Hyunjae. Sedikitpun nggak boleh. Hwall suka banget sama dia, jadi gue yang harus ngalah.'
*seminggu kemudian*
Sudah seminggu ini Juyeon tidak mengunjunginya. Younghoon sering mampir untuk menemui Chanhee, tapi dia selalu datang sendirian. Kadang juga datang sama Sunwoo. Itupun baru dua kali. Sesekali juga Younghoon di suruh Hwall untuk memberikan titipannya kepada Hyunjae, meskipun itu akan selalu di tolak olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Фанфик[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...