#16

1.1K 145 12
                                    

Tapi gue lebih seneng lagi karena gue dikasih kesempatan buat mengenal lo

******

Haknyeon dan beberapa anggota OSIS sudah berkumpul di ruangan mereka. Hanya beberapa, dan ada ketua OSIS, sekretaris, juga wakilnya.

"oke, rapat hari ini tentang topik yang mau dibahas di majalah sekolah kita kan?" tanya KETOS mereka yang paling ganteng seantero SMA, Cha Eunwoo.

Divisi yang bertanggung jawab untuk topik ini mengangguk.

Dan Haknyeon ditunjuk sebagai ketua kali ini. Berterima kasihlah karena kerja kerasnya, dia bisa mendapatkan jabatan yang penting.

"kak, kan waktu itu tim basket kita menang tingkat SMA, nah kita rencananya mau wawancara ketua tim basketnya kak" usul Yeri, teman baik Haknyeon kalau lagi ada kegiatan OSIS. Eunwoo mengangguk setuju.

"boleh tuh. Kalian udah nentuin siapa yang bakal wawancarain dia nanti?"

"kita sih rencananya mau menggaet Mark Lee. Karena dia kan emang udah pengalaman juga, jadi kita udah ngehubungin dia dan dia juga udah setuju kak" jawab Haknyeon, lagi-lagi Eunwoo hanya mengangguk setuju.

"yaudah, rencana kalian udah bagus. Fokus kalian kesana dulu aja, topik lainnya nanti biar didiskusiin lagi soalnya ini bakal jadi main topik kita" ucap Eunwoo dan para anggota mengangguk setuju.

"ada lagi yang mau di rapatin? Kita rapatin aja semuanya sekaligus"


-000-

Juyeon berhasil menyelinap masuk ke perpustakaan. Wah, ramai juga. Banyak yang belajar atau kerja kelompok disini. Entah kemana perginya penjaga perpus, tapi tetap saja suasananya sangat tenang dan semuanya disini memang belajar, beda dengan sekolahnya Juyeon. Perpus malah dipake buat tidur.

Cukup lama dia mencari keberadaan Hyunjae, karena perpus ini memang cukup luas.

Hingga matanya mulai menangkap sosok imut dan manis yang tambah manis lagi kalau lagi duduk diam membaca bukunya.

Senyumannya mengembang. Aura Hyunjae memang se-menyenangkan itu untuk dilihat.

Tanpa menunggu lama, Juyeon langsung berjalan menemuinya. Tidak peduli banyak pasang mata yang sedang menatapnya. Ini anak sekolahnya dimana, kok beraninya masuk ke sekolah orang lain?

Yahh kalau sudah cinta, bucin, susah emang. Apapun dilakukan demi melihat pujaan hati.

"hey" sapa Juyeon yang langsung menarik kursi dan duduk di depan Hyunjae. Juyeon tertawa melihat ekspresi kagetnya Hyunjae.

"kaget ya? Nggak nyangka kan gue samperin langsung?" tanya Juyeon iseng. Hyunjae menatapnya datar.

"nggak ada malu ya kamu? Main masuk ke sekolah orang, sendirian lagi"

"lah? Ngapain malu? Emang gue nggak pake baju kesini? Gue ganteng gini, mestinya gue bangga" Hyunjae geram mendengar jawaban keras kepala dari Juyeon.

"terserah kamu" jawabnya, yang lebih memilih fokus dengan buku-buku di hadapannya saat ini.

Juyeon juga lagi fokus. Fokus memandangi wajah Hyunjae. Memperhatikan keindahannya yang kalau dilihat dari segi manapun, indah semua.

Lama kelamaan Hyunjae sadar kalau dari tadi Juyeon hanya memandanginya. Jantung Hyunjae mulai berdetak kencang, dia salah tingkah tapi sebisa mungkin bersikap biasa saja.

"kamu nggak capek gitu terus? Belajar kek, apa kek, daripada bengong?" tegur Hyunjae pada akhirnya. Juyeon berdeham kikuk.

"kalo gue belajar, entar NASA langsung rekrut gue. Gue takut kerja disitu, takut sama alien" jawabnya nyeleneh, Hyunjae mendecih sebal.

My Sunshine [JuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang