Hyunjae disuruh oleh guru untuk mengembalikan buku cetak pelajaran olahraga ke perpustakaan sendirian. Untung buku-bukunya tidak terlalu tebal jadi tidak terlalu berat.
Dia berpapasan dengan Wooseok, tapi kali ini Wooseok tidak sedang bersama teman-temannya, melainkan dengan tiga cewek yang melabrak Hyunjae kemarin.
Hyunjae berusaha berjalan mengabaikan mereka, hingga Yein yang notabene-nya masih membenci Hyunjae mulai iseng. Dia mendorong Hyunjae hingga membuatnya terjatuh.
Wooseok awalnya kaget, kasihan, tapi karena dia masih sakit hati, jadi dia diam saja. Tidak berniat untuk menolongnya.
"ups! Hadiah buat kamu yang sok-sokan nolak kak Wooseok kemaren! Kasian kak Wooseok, orang baik kaya gini cuma dijadiin mainan sama dia~" ucap Yein mengadu-domba Wooseok dan Hyunjae.
Hyunjae hanya menghembuskan nafasnya sambil mengambil kembali buku-buku yang berserakan di lantai.
Untung saja, ketua OSIS yang tampan nan baik hati, Cha Eunwoo tidak sengaja melewati koridor menuju perpus yang memang lumayan sepi.
"sini kubantuin" katanya sambil membantu Hyunjae mengambil buku-bukunya.
Eunwoo menatap marah kearah mereka berempat.
"Wooseok! Kok lo diem aja? Tega lo liat adek kelas diginiin?" tegur Eunwoo.
"apa urusannya sama gue?" jawabnya dingin.
"kalian juga?! Kok tega giniin temen kalian sendiri?"
"kak Eunwoo~ udah deh, jangan belain diaa~ orang kaya dia emang pantes kok diginiin" jawab Kei yang sukses membuat Yein dan Sujeong tertawa. Wooseok hanya diam, jujur dia merasa kasihan dengan Hyunjae.
"yok kak, panas gue lama-lama disini" ajak Yein sambil merangkul lengan Wooseok dengan manja, lalu mereka berempat berjalan pergi meninggalkan Eunwoo dan Hyunjae.
Eunwoo menatap kasihan kearah Hyunjae lalu memeluk sebagian buku untuk membantu Hyunjae membawanya.
"lo temennya Haknyeon kan?" tanya Eunwoo, Hyunjae mengangguk.
"makasih ya kak? Sini kak bukunya"
"udah, gue bantu bawain sekalian gue juga mau ke perpus" Hyunjae mengangguk lalu keduanya berjalan pelan menuju ke perpus.
"lo orang yang nolak Wooseok kan kemaren?" pertanyaan Eunwoo hanya dibalas senyum tipis oleh Hyunjae.
"dia temen sekelas gue, anaknya nggak jahat kok. Cuma mungkin karena lo tolak jadinya dia begitu. Biasalah, sakit hati"
"aku tau kak. Kak Wooseok nggak jahat, itu salahnya aku yang gabisa ngehargain perasaan dia" Eunwoo tersenyum mendengar ucapan Hyunjae. Kasihan, anak baik kaya dia adaaa aja cobaannya.
"yaudahlah~ lo juga udah punya pacar kan? Itu salah Wooseok, lagian aneh-aneh aja suka sama pacar orang dan nekat buat nembak?" celetuknya dan Hyunjae tersenyum.
Sesampainya mereka di perpus, mereka langsung meletakkan buku itu di tempatnya seperti semula.
"makasih ya kak udah bantuin aku" ucap Hyunjae diikuti senyum senangnya. Eunwoo tersenyum ramah, dan sudah pasti ganteng banget guys.
"yaudah, lo balik aja ke kelas. Gue ada urusan disini" ucapnya dan Hyunjae mengangguk.
Dia langsung keluar dari perpus, menghela nafasnya yang sedari tadi tertahan karena gumpalan emosinya. Dia mencoba untuk tetap sabar menghadapi masalah-masalah ini.
-000-
"halo pak Bimo? Hyunjae hari ini nggak minta jemput dulu ya~ Hyunjae mau nyari buku di perpus sampe sore"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fanfiction[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...