Kami bersyukur punya kamu di dalam keluarga kami.
*****
Hyunjae langsung tiduran di kasurnya. Dia lagi kasmaran, guys. Yang ada di otaknya hanyalah kejadian kecil yang terjadi hari ini. Dimana dia dan Juyeon akhirnya pergi jalan-jalan berdua untuk pertama kalinya."aakkk!!! Gila! Gila gila gila!!!" teriaknya heboh sendiri, sambil menutup wajahnya dengan bantal dan kakinya yang menendang-nendang langit.
Sampai dia sendiri tidak sadar kalau Sangyeon sudah berdiri di depan pintu kamarnya.
"ya Allah... Kamu kenapa dek? Kesurupan?" tanya Sangyeon sambil menggelengkan kepalanya.
Hyunjae langsung duduk di atas kasurnya, tersenyum malu kearah Sangyeon.
"ada apa kak?"
"kata mama kamu lagi sakit, jadi kakak buatin sup jagung. Yuk makan"
Hyunjae benar benar merasa bersalah. Dia berhasil menipu semua orang hari ini.
"kok bengong? Ayo makan dulu" ucapan Sangyeon hanya dibalas anggukan kecil dari Hyunjae.
-000-
Hyunjae sudah duduk rapi di depan meja makan, hanya diam melihat Sangyeon yang sibuk menyiapkan makan malam untuknya. Yaahh, semenjak tante Soyul kerepotan karena JamJam sakit, mama jadi jarang ada di rumah. Jadi Sangyeon berinisiatif untuk menjaga adiknya dengan baik.
"kak... Padahal aku bisa ambil nasi sendiri" kata Hyunjae tidak enak. Sangyeon tersenyum sambil mencubit pipi kanan adiknya itu.
"nggak apa-apa... Anggep aja ini gantinya karena kakak udah jarang nemenin kamu di rumah" Hyunjae hanya menunduk, dia selalu merasa tidak enak setiap kali keluarga kak Sangyeon merawatnya dengan sangat baik.
Padahal dia bukan darah daging mama dan papanya kak Sangyeon, dan bukan seorang adik yang ditunggu kelahirannya.
Tapi mereka selalu merawat dan menjaganya dengan tulus. Padahal kelakuannya selama ini belum bisa dibilang anak dan adik yang baik untuk keluarga ini.
Sangyeon bingung melihat Hyunjae yang malah murung.
"hey, kok murung? Kakak udah susah payah loh masak supnya, ayo dimakan" kata Sangyeon lembut. Hyunjae pun meraih sendoknya dengan senyum tipisnya.
"kak... Sebenernya Hyunjae nggak lagi sakit. Maaf ya kak udah bohong?" Sangyeon tersenyum mendengar pengakuan polos Hyunjae.
Itulah yang Sangyeon sukai dari adiknya itu. Dia tidak bisa berbohong. Kalaupun dia berbohong, itu pasti adalah alasan yang sangat kuat sehingga dia rela berbohong.
"kakak tau kok" Ucap Sangyeon santai.
"kakak tau?" tanyanya kaget, Sangyeon mengangguk.
"kalau kamu sakit, pasti manjanya minta ampun. Minta martabak lah, minta bakso lah, padahal lagi sakit tapi bawelnya bukan main, hahahaha" Hyunjae ikut tertawa mendengar suara tawa Sangyeon.
Dia seharusnya tahu bahwa Sangyeon sulit untuk marah kepadanya.
"kak, kenapa sih kakak bisa sayang banget sama Hyunjae? Biasanya kan orang tuh gasuka sama anak tiri?" Sangyeon tertawa mendengar pertanyaan polos Hyunjae.
Memang. Hyunjae sukanya nonton sinetron waktu kecil. Jadi pikirannya suka negatif terus.
"kamu tuh nanya yang aneh-aneh. Kakak malah seneng punya adek yang polos, lucu, baik dan pinter. Kenapa kakak harus gasuka sama kamu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fanfic[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...