Sebulan lagi mereka akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Hyunjae mengajak Juyeon belajar bareng. Juyeon sudah kelihatan stress sekali, duduk di meja perpustakaan menghadap buku-buku yang membuat otaknya keriting.
Dia heran, bagaimana bisa Hyunjae membaca semua buku ini? Bagi Juyeon ini seperti uji nyali dan mental.
Alih-alih belajar, dia malah larut dalam pandangannya, memandangi pacarnya dari samping. Hyunjae tidak sadar kalau sedang dipandangi oleh Juyeon. Tangannya yang cekatan menulis di buku catatannya, kedua matanya yang kadang mengerjap pelan, dan ketika dia menekan ujung dagunya dengan ujung pena. Juyeon tidak sabar untuk melihat Hyunjae tumbuh lebih dewasa dari sekarang. Pasti dia akan semakin mempesona.
"belajar" Juyeon kaget begitu Hyunjae menegurnya, tapi tangan dan matanya masih terpaku pada buku catatannya.
"Jae... Aku capek, aku mau istirahat dulu~" Hyunjae meletakkan penanya lalu tersenyum kecil kearah Juyeon.
"yaudah... Mau beli makanan?" ajak Hyunjae. Juyeon mengangguk antusias.
Keduanya berdiri dari duduknya lalu pergi ke kantin yang ada di dekat perpustakaan, satu-satunya perpustakaan umum di kota mereka.
Langkah Juyeon terhenti begitu dia melihat seseorang yang tidak asing baginya. Orang itu sedang menggandeng tangan seseorang.
Mereka berempat berpapasan dan saling menghentikan langkah. Hyunjae pun menatap bingung kearah Juyeon.
Orang itu nampak terkejut melihat kehadiran Juyeon di hadapannya saat ini.
"Lee Jeno? Lo adek gue kan?" tanya Juyeon seolah tidak percaya. Cowok yang ia panggil Lee Jeno mendengus emosi. Dia tahu itu adiknya, Jeno. Hanya saja dia tidak percaya bahwa adiknya itu sudah menggandeng tangan orang lain.
"kakakmu?" tanya orang yang dia gandeng. Jeno hanya diam dengan ekspresi datarnya.
"HEH! Lo kan masih kecil?! Ngapain pacar-pacaran?!" omel Juyeon yang langsung membuat semua orang menoleh kearah mereka.
"masalah buat lo?! Lo aja pacaran ya, masa gue nggak boleh?!" protes Jeno tak kalah kesalnya. Juyeon hanya diam, meskipun dia masih tidak rela adik kecilnya sudah punya pacar.
"halo kak, aku pacar Jeno, Renjun" ucapnya malu-malu. Hyunjae tersenyum kearah cowok imut mungil yang ada di hadapannya saat ini.
"Juy, pacar adek kamu baik, ramah, manis" ucap Hyunjae. Mendengarnya, Renjun pun tersipu malu.
Hyunjae ada benarnya. Pacar Jeno memang terlihat menggemaskan, sopan dan ramah. Ini dua beradek hobi banget yang lucu-lucu, imut, gemesin.
"yaudah, asal jangan aneh-aneh aja ya kalian!" omelnya lagi. Jeno berdecak frustasi. Padahal jarak usia mereka cuma satu tahun, tapi Juyeon berlagak seperti kakak yang lebih tua sepuluh tahun darinya.
"Oiya, nama kakak siapa?" tanya Jeno yang sekarang tersenyum manis kearah Hyunjae.
"aku Hyunjae" jawabnya dan Jeno mengangguk-angguk paham.
"kakak tau nggak? Juyeon tuh kerjaannya nonton bokep, main game, molor sama jarang mandi kalo liburan!" ejek Jeno tiba-tiba. Juyeon tidak ragu untuk menjewer telinga adiknya di depan umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fanfiction[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...