-flashback jaman SMP-
Younghoon dan Juyeon langsung melenggang keluar dari gedung sekolah begitu bel pulang berbunyi.
"yang lain mana dah?" tanya Juyeon, Younghoon langsung merangkul sahabatnya itu.
"biarin lah~ kita berdua aja dulu~" ucap Younghoon sambil menaik-naikkan kedua alisnya. Juyeon pun memandangnya jijik.
"minggir lo, jauh-jauh dari gue" usirnya tapi Younghoon hanya tertawa kecil. Keduanya pun berjalan berdua dengan Younghoon yang masih merangkul Juyeon.
"mau nongkrong dimana emang?" tanya Juyeon.
"tempat biasa aja. Warung gorengan depan lorong" ajaknya dan Juyeon mengangguk mengiyakan.
Tak lama dari itu, ponsel Juyeon pun berdering. Telpon dari Eric.
"halo? Hm? Kita udah jalan mau ke warung gorengan depan lorong, buruan sini"
"oke, kita tunggu" Juyeon langsung mematikan sambungan telponnya lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.
Tak lama dari itu, yang lainnya pun sudah keluar dari gedung sekolah dan langsung menghampiri mereka berdua.
"eh, bentar... Gue mau beli minum dulu disono, lo pada mau?" tanya Younghoon sambil menunjuk booth yang menjual semacam minuman kaya boba gitu. Mereka semua menggeleng.
"yaudah, kalian duluan aja kalo gitu" ucapnya dan mereka pun langsung berjalan meninggalkan Younghoon.
Setelah Younghoon membeli minuman, dia melewati lorong sempit dan tidak sengaja mendengar segerombolan orang tengah tertawa di lorong itu. Dia mengerutkan dahinya karena suara tawa itu tidak asing baginya. Karena penasaran, dia pun berjalan masuk.
Kedua mata Younghoon membulat kaget melihat beberapa anak di lorong sempit itu.
Itu adalah Hangyul dan teman-temannya, Yuvin, Gukheon dan Sihun. Hangyul tengah menahan cowok manis yang suka di-bully olehnya dan teman-temannya itu.
"cium dulu dong~ baru gue bebasin" godanya dan hendak menciumnya, dan cowok itu hanya menunduk takut.
"Hangyul!" teriak Younghoon tiba-tiba. Hangyul dan ketiga temannya langsung menoleh kearah Younghoon.
"eh, Hoon, ikut sini~ jangan berdiri disana aja lo" kata Hangyul sambil mengisyaratkan Younghoon untuk bergabung. Younghoon tertawa sinis.
"brengsek juga ya lo? Gue biasa aja kalo emang lo sekedar nge-bully kaya biasanya, tapi kalo sudah melecehkan begini, lo udah kelewatan sih. Nggak bisa dibiarin gitu aja" senyum Hangyul luntur mendengar ucapan Younghoon barusan. Mereka memang tidak memiliki masalah sebelumnya, jadi Hangyul cukup kaget mendengar ucapan itu dari Younghoon.
"maksud lo apa? Lo belain ni anak?" tanya Hangyul tidak terima. Younghoon langsung menarik tangan cowok malang itu dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.
"kalo lo berani giniin dia lagi, gue laporin lo ke pihak sekolah" ancam Younghoon. Hangyul dan ketiga temannya itu mendecih kesal.
"ini gaada urusannya sama lo, balikin dia!" pinta Hangyul dingin, Younghoon menatapnya tajam.
"lawan gue dulu, baru gue kasih dia ke lo kalo lo bisa ngalahin gue"
Cowok malang itu hanya bisa menggenggam lengan kanan Younghoon dengan tubuhnya yang gemetaran, menahan rasa takut.
-000-
Setelah melawan mereka seorang diri, Younghoon pun datang ke warung gorengan bersama cowok malang tadi, membuat Juyeon dan yang lainnya menatap Younghoon khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fiksi Penggemar[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...