Setelah cukup lama berdebat di jalan, akhirnya Hyunjae diam juga hanya dengan di traktir bakso. Tapi ekspresinya itu masih sangat menyeramkan.
"gue minta maaf" ucapnya merasa bersalah. Juyeon juga sudah kehabisan cara untuk membuatnya berhenti marah.
Hyunjae langsung menggebrak meja saking marahnya dia.
"kamu tuh emang kurang ajar ya? Dari kemarin cari masalah terus sama aku!"
"bukan gitu! Gue cuma mau bantuin temen gue biar jadian sama temen lo!" jawab Juyeon tak kalah kesalnya.
"ya tapi aku gak setuju kalian deket deket sama kita!"
"emang salah kita apaan sih? Orang mau PDKT kok dilarang-larang? Bukannya seneng temen lo bakal dapet pacar!"
"hahaha, seneng sih kalo calon pacarnya bukan modelan kaya kalian! Dan masih nanya lagi SALAH KALIAN APAAN?!" sudahlah, Juyeon memilih untuk diam daripada dia ikut terpancing emosi dan jadi makin marah.
Dua-duanya hanya diam, sama-sama mencoba untuk meredam emosi.
"eh, Juyeon?" panggil seseorang. Juyeon dan Hyunjae langsung menoleh ke asal suara.
"Loh? Kalian kok bisa nyasar kesini?" tanya Juyeon heboh. Hyunjae dapat melihat seragam mereka yang sama dengan seragamnya Juyeon. Yang satunya ada cewek dan satunya lagi ada cowok manis, sedikit mirip dengan Chanhee.
"ya emang salah kalo kita makan disini?" jawab cowok itu yang juteknya juga mirip dengan Chanhee, Ji Changmin.
"salah dong~ kecuali kalo lo mau pacaran sama gue" candaan Juyeon langsung membuat Changmin mual, bahkan orang orang di sekitarnya juga ikut mual mendengarnya.
Memang mulutnya Juyeon ini suka kurang ajar.
"itu gebetan lo, Juy?" tanya si cewek itu iseng. Juyeon menatap Hyunjae sekilas lalu menggeleng.
"terus?"
"ini temen gue! Lebih tepatnya temen gebetannya Younghoon. Nama dia Hyunjae" ucap Juyeon. Hyunjae sempat kaget sejenak, lalu ia tersenyum canggung kearah mereka.
"gue Kim Minjoo, terus ini yang kecil namanya Ji Changmin"
"enak aja kecil!" protesnya kesal, Minjoo cuma ketawa ketiwi cantik.
"jadi yang punya gebetan baru itu si Younghoon?" tanya Minjoo kepo, Juyeon mengangguk santai.
"iya~ akhirnya move on juga dari Changmin" celetuk Juyeon, Changmin bagaikan tuli tidak mendengar ucapan Juyeon barusan.
"parah emang, belum lama putus udah mau cari yang baru aja. Preman mah gitu" sindir Changmin ketus.
"yaudah kalo gitu lo sama gue aja! Gue bukan preman kok, gue Juyeon" Goda Juyeon jahil.
"najis! Jauh jauh lo dari gue!"
"awas ya kalo ntar lo kepincut sama gue!"
Entah kenapa melihat Juyeon dan Changmin bercanda seperti ini membuat perasaan Hyunjae jadi makin campur aduk. Mood-nya tiba tiba jadi lebih jelek sekarang.
"yaudah kita pulang duluan ya?" pamit Minjoo, memutus pertengkaran tidak jelas antara Changmin dan Juyeon.
Ketika mereka berdua sudah pergi, Juyeon menyadari ekspresi galaunya Hyunjae. Tadi perasaan ekspresinya itu menyeramkan seperti harimau yang lagi ngamuk, tapi kenapa sekarang malah jadi galau begini?
"kenapa? Baksonya gak enak?" tanya Juyeon dengan suara yang pelan.
"Bukan"
"terus kenapa kaya sedih begitu? Masih laper? Mau dibeliin satu mangkok lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [JuJae]
Fiksi Penggemar[Selesai] sejak hari itu, kamu sudah bersinar di mataku. sejak hari itu pula aku tertarik padamu. namun, seiring berjalannya waktu aku tidak bisa memahami perasaanku sendiri. dan pada akhirnya, aku sadar jika tanpa matahari aku tidak bisa keluar dar...