[10]. Makan Malam

84.1K 6.3K 109
                                    

UP LAGI NIH!!
SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA🤗

HAPPY READING❤

Semuanya pasti akan berubah seiring dengan berjalannya waktu!!





Nayra menatap penampilannya di cermin. Penampilannya malam ini sangat berbeda dari biasanya. Rambutnya di sanggul, menampakan leher jenjangnya. Tak lupa ia juga memoles wajahnya dengan sedikit make-up.

Ia memegang dadanya yang tampak berdetak kencang. Ia gugup, karena malam ini, ia dan keluarganya di undang untuk makan malam di rumah Devan.

Malam ini, Nayra memakai dress yang di berikan oleh Devan. Dress di bawah lutut itu tampak sangat pas di tubuh mungil-nya. Tak lupa ia juga memakai perhiasan yang di berikan Rima tadi siang.

Pintu kamar Nayra terbuka menampilkan sosok Rima yang malam ini terlihat sangat elegan. Nayra sama sekali belum menyadari keberadaan Rima yang berada di kamarnya.

Rima menghampiri Nayra dan berdiri di belakangnya. Rima memegang tangan Nayra membuat si empunya terlonjak kaget.

"Mama, sejak kapan Mama ada di sini?"

"Dari tadi, Mama panggil kamu, tapi kamu nggak dengar. Yaudah, Mama masuk aja."

"Ouhh maaf, Ma. Nayra nggak denger."

"Iya nggak papa..... Kamu cantik banget sayang." Ujar Rima dengan senyum palsu.

Seharusnya anaku yang memakai baju ini, bukan anak pembawa sial ini, Batin Rima.

"Makasih, Ma."

"Yaudah yuk, kita berangkat sekarang. Supirnya Tuan Devan udah jemput kita."

"Kenapa kita nggak naik mobil, Mama aja? Kenapa harus naik mobil, Tuan Devan?" Tanya Nayra membuat Rima rasanya ingin menyumpal mulut itu agar tidak banyak bicara.

"Nggak tau sayang, itu kemauan, Tuan Devan sendiri."

Nayra hanya menganggukan kepalanya. Devan memang mempunyai kekuasaan, jadi keluarga Nayra hanya perlu mematuhinya saja.

"Yaudah yuk, nggak enak kalau keluarga, Tuan Devan menunggu kita."

Rima menggandeng tangan Nayra dan berjalan menuju halaman rumah. Di depan pintu sudah ada Sisil dan Sasa yang memandang Nayra dengan pandangan sinis. Mereka berdua tidak bisa memungkiri kalau Nayra memang sangat cantik malam ini.

Mereka berdua memang selalu iri pada Nayra. Mereka selalu iri karena Nayra anak kesayangan Edward. Selain itu, Nayra juga memiliki wajah yang lebih cantik di bandingkan Sisil dan Sasa. Jika Sisil dan Sasa cantik karena Make-Up, Nayra lebih cantik karena ke-naturalan-nya. Bahkan kulitnya sangat mulus alami tanpa perawatan.

Nayra memasuki mobil Devan diikuti oleh Rima, Sisil dan Sasa. Sepanjang Perjalanan Nayra tak henti-hentinya berdoa, semoga saja semuanya lancar dan tanpa kendala.

Sekitar 30 menit, mobil yang membawa Nayra dan Keluarganya memasuki sebuah gerbang yang menjulang tinggi. Mobil tersebut berhenti di pekarangan rumah tersebut. Supir segera membuka pintu mobil tersebut seraya membungkuk hormat. Kediaman Devan benar-benar sangat besar, di sini juga terdapat taman yang sangat luas dan indah yang di tumbuhi bunga dan sayuran.

Nayra✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang