UP LAGI NIH GUYS 🤗
SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA ❤🌹HAPPY READING!!
Nayra membaca buku novelnya dengan serius. Hari ini, guru yang berjadwal di kelasnya tidak bisa hadir karena anaknya masuk rumah sakit.
Seperti biasa, suasana kelas Nayra ketika jamkos akan sangat berantakan. Ada yang keluar kelas, main game, ada yang tidur dan yang pastinya ada yang ngerumpi.
Nayra melirik ke arah, Hani yang sedang menulusupkan wajahnya ke bawah meja. Hani pasti tidur, terlihat dari napasnya yang teratur dan terdengar dengkuran halus.
Nayra kembali membaca buku novelnya. Ketika asik membaca, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Nayra melirik ke arah orang yang menepuk bahunya, yang ternyata adalah Dion, si ketua kelas.
"Ada apa?"
"Kita di panggil sama Bu Dewi, di suruh ke ruang Bk." Ujar Dion melirik sekilas ke arah Hani, lalu kembali menatap Nayra.
"Emangnya ada apa?"
"Nggak tau tuh. Ayo buruan."
"Ouhh,,, bentar." Nayra memasukan novelnya ke dalam tas.
"Yaudah, yuk." Ajak Nayra mengagetkan Dion yang sedang menatap Hani.
Dion berjalan keluar kelas diikuti oleh Nayra. Mereka di panggil ke ruang Bk, mungkin ada hal yang penting yang ingin di sampaikan oleh Bu Dewi.
Nayra berjalan di belakang Dion. Banyak pasang mata yang menatap ke arahnya dengan tatapan sinis. Nayra memang murid yang agak terkenal di kalangan anak 12. Bagaimana tidak, ia selalu menjadi murid yang di sayangi oleh para guru karena selalu mendapat juara 1 ketika menjadi wakil sekolah mengikuti olimpiade.
Selain dengan kecerdasanya, Nayra juga terkenal dengan keramahan dan kecantikannya. Lesung pipi yang bertengkar di kedua pipinya membuat terlihat sangat sempurna.
Tapi tak ada yang tau, di balik keberhasilan dan keramahannya terdapat sisi paling menyedihkan dalam hidupnya. Sering di siksa, dimaki bahkan tak jarang Nayra tak mendapatkan uang jajan ketika berangkat sekolah.
"Permisi Bu, apa ibu memanggil kami?" Tanya Dion pada Bu Dewi selaku Guru Bk yang terkenal Galak sekaligus Killer.
"Iya, silahkan kalian berdua duduk."
Mereka berdua duduk di hadapan Bu Dewi. Nayra mengingat-ingat kembali apa dia melakukan kesalahan atau tidak. Pasalnya ini baru pertama kalinya ia di panggil ke Ruang Bk.
"Jadi begini. Ibu memanggil kalian ke sini, ingin menanyakan soal Dina. Apa dia tidak pernah masuk lagi?"
Dion melirik ke arah Nayra, agar Nayra yang menjelaskan semuannya. Nayra yang paham segera berdehem dan menjelaskan semuannya.
"Iya Bu, Dina tidak pernah sekolah lagi semenjak tragedi pem-bullyan itu." Ujar Nayra prihatin, ketika mengingat Dina teman sekelasnya yang dibully oleh salah satu teman seangkatan mereka.
Bu Dewi mengangguk-anggukan kepalanya, ia kemabali menatap Nayra dan Dion.
"Baik kalau begitu, saya ada tugas untuk kalian berdua. Saya ingin, kalian berdua membujuk Dina agar, dia mau bersekolah lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayra✔️
Roman pour Adolescents》S1 Rahardika family《 Kehidupan gadis 17 tahun yang biasanya di warnai dengan kebahagiaan dan kebebasan, tapi berbanding terbalik dengan Nayra Dinda Adiwijaya. Gadis cantik, baik nan lugu yang harus menerima kenyataan bahwa dirinya di jadikan penebu...