[17]. Rencana Busuk Rima

64.7K 4.7K 36
                                    

UP LAGI NIH GUYS 👑
SPAM KOMEN DI SETIAP PARTNYA YA GUYS😃
SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA 🤗

HAPPY READING

Nayra mengemasi pakaiannya ke dalam koper. Tak lupa, ia juga membawa barang yang menurutnya sangat berharga, seperti potret ayah dan ibunya.

Setelah semua barangnya di kemas, ia menatap sekeliling kamarnya dengan perasaan yang sulit di artikan.

Malam ini adalah malam terakhir ia tidur di kamar ini, karena mulai besok ia akan menginap di hotel tempat pelaksanaan akad nikah di langsungkan.

Satu hari lagi, ia akan melepas masa lajangnya menjadi istri seorang Devan. Ia tak tau apa dia mampu menjadi istri yang baik bagi Devan, atau ia akan mengecewakannya.

Huhh... Semua pemikiran itu selalu saja berkecambuk di dalam otaknya.

"Nay, apa kamu sudah selesai mengemasi pakaianmu?" Tanya Rima saat memasuki kamar Nayra.

Nayra mengalihkan pandangannya pada Rima. Ia memaksakan senyumannya dan menganggukan kepalanya.

"Bagus. Mukanya jangan sedih gitu dong, kamu boleh dateng ke rumah ini kapanpun kamu mau." Ujar Rima tersenyum palsu.

Nayra tak kuasa menahan air matanya. Ia segera menghambur ke dalam pelukan Rima. Untuk beberapa saat Rima hanya mematung. Namun perlahan ia mulai membalas pelukan Nayra.

"Makasih Ma, udah mau rawat, Nay."

Rima hanya terdiam. Sebuah perasaan aneh menggelitik hatinya.

"Maaf juga karena,  Nay sering buat Mama malu."

"Maaf kalau, Nay ada salah."

"Maaf juga kalau, Nay belum bisa banggain, Mama."

Rima masih saja terdiam. Ia tahu perkataan Nayra barusan itu tulus dari hatinya. Namun sesegera mungkin Rima menampiknya. Bagaimanapun Rima harus membuat pernikahan ini gagal, dan membuang jauh Nayra dalam hidupnya.

👑👑👑

Nayra menatap hotel megah yang ada di hadapanya. Tak henti-hentinya ia menatap takjub pada tempat dimana besok ia dan Devan akan melaksanakan ijab kabul.

Nayra sangat menyukainya, apalagi ijab kabulnya di laksanakan di outdoor, membuat suasananya tampak asri dan segar karena terdapat banyak pohon di sekitarnya.

Disini juga terdapat taman bunga yang sangat indah. Membuat matanya terasa di manjakan oleh keindahan setiap ciptaan tuhan yang ada di hadapanya.

Nayra membalikan badannya saat merasakan tepukan di bahunya. Ia tersenyum kaku pada orang yang ada di hadapanya.

"Apa yang anda lakukan di sini, Nona?" Tanya Andi dengan ramah.

"S-saya sedang melihat bunga yang ada disini."

"Apa anda tidak ingin masuk ke dalam?"

"Ha? Iya aku akan masuk ke dalam." Ujar Nayra lalu pergi dari sana meninggalkan Andi yang tersenyum geli melihat tingkah Nayra.

Nayra✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang