1. Pengkhianatan

3.6K 243 13
                                    

Happy Reading
.
.

Wanita cantik berusia 24 tahun itu menatap lurus ke depan. Kemana pun arah matanya menuju toh sama saja, yang bisa dilihatnya hanya kegelapan.

"Sampai kapan aku harus seperti ini?" lirihnya pilu.

Terhitung, sudah lima hari ia keluar dari rumah sakit dan selama itu pula kerjanya hanya duduk melamun saja. Memang apa yang bisa dilakukan oleh orang buta?

Naruto Namikaze, nama wanita itu. Seorang yatim piatu yang sudah ditinggal oleh orang tuanya selama setahun ini karena kecelakaan. Ia anak tunggal dan hanya suaminya lah tempatnya bersandar saat ini. Namun, kejadian beberapa waktu lalu membuatnya kembali berpikir. Apakah pria yang berstatus sebagai suaminya itu pantas dijadikan sandaran jika memang terbukti perselingkuhan itu benar adanya.

"Kakashi-san!" panggilnya pada seorang pria bersurai perak dan memakai masker, yang selalu berada di sisinya belakangan ini.

"Ya, Nona." Si pria bernama Kakashi itu menyahut.

"Apa ada orang di sekitar kita?" tanya Naruto was-was.

"Hanya ada kita berdua di taman belakang ini, Nona."

Hening sesaat, Naruto menghela napas pelan. "Apa aku bisa mempercayaimu, Kakashi-san?" tanyanya kemudian. Wanita itu berbicara tapi tatapan matanya tetap lurus ke depan.

"Tak perlu kau ragukan lagi jika menyangkut hal itu, Nona. Semenjak mendiang Tuan dan Nyonya masih hidup sampai sekarang mereka telah berpulang, aku akan tetap setia mengabdi pada kalian dan itu juga berlaku untuk dirimu, Nona." Jawaban itu membuat Naruto tersenyum puas. Sudah tidak perlu diragukan lagi kesetiaan pria bermarga Hatake itu, pantas saja orang tuanya menjadikan pria berumur 35 tahun itu sebagai tangan kanan selama bertahun-tahun.

"Aku ingin kau melihat ini!" Disodorkannya sebuah ponsel ke sembarang arah, padahal niatnya ingin memberikan pada Kakashi. Maklum, orang buta kadang tidak tahu pasti di mana lawan bicaranya berada.

"Apa ini, Nona?" tanya Kakashi setelah mengambil alih ponsel dari tangan nona mudanya.

"Buka galeri di ponselku itu, lihat dan perhatikanlah foto yang berada di urutan paling atas!" titahnya. Naruto bersyukur ponselnya tidak rusak setelah kecelakaan itu, karena memang tersimpan aman di dalam tasnya.

Pria itu melakukan persis seperti yang diperintahkan majikannya. Tak berbeda dari respon yang ditunjukkan Naruto beberapa hari yang lalu, Kakashi pun memperlihatkan raut terkejut yang sama. Foto vulgar itu membuat kedua netranya terbelalak.

"Nona, ini..." Kakashi sama sekali tidak tahu harus mengatakan apa. Tidak menyangka jika tuan muda yang terlihat sangat mencintai nonanya itu bisa melakukan hal rendah seperti itu.

"Ya. Aku tahu kau pasti tidak akan percaya jika suamiku berani melakukan hal itu di belakangku. Makanya sekarang aku membutuhkan bantuanmu," ucap Naruto.

"Apa yang bisa saya bantu, Nona?" Tentu saja Kakashi tidak terima jika benar Naruto telah dikhianati oleh suaminya, ia akan melakukan apapun untuk membantu nonanya itu.

"Kakashi-san, aku mau kau mencari tahu, hubungan apa yang telah terjalin antara suamiku dan sekretarisnya itu, di belakangku!" titah mutlak Naruto.

"Baik, Nona. Perintahmu akan segera saya laksanakan."

"Baik. Terima kasih sebelumnya Kakashi-san dan aku mau kau melakukan tugasmu itu sekarang juga!"

"Baik, Nona."

"Pergilah! Dan ya, tolong panggilkan seorang pelayan untuk membantuku ke kamar!" pintanya sebelum Kakashi undur diri.

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang