37. We are with You

1.3K 215 47
                                    

Happy Reading
.
.

"Ka-kalian?" Sapa Sasuke terbata. Ia menatap tiga wajah manusia dewasa itu bergantian. Ada yang menunjukkan raut wajah marah, penasaran, dan sumringah. Tatapan Sasuke kemudian turun memandang balita menggemaskan yang sedang digandeng oleh sang ibu, perasaannya jadi damai seketika.

Namun, suara deheman membuat jiwa damai Sasuke buyar. Ia kembali menatap pria paling garang di sana.

"Kalian datang?" tanya Sasuke basa-basi.

"Iya, kami datang di waktu yang sangat tepat, karena bisa disuguhi pemandangan mengejutkan seperti ini. Apa ada penjelasan, Uchiha Sasuke-san?" tanya Kakashi penuh penekanan, seraya mata memicing penuh kecurigaan.

Sasuke menelan salivanya pahit. Apa yang harus dijelaskannya pada ketiga orang itu mengenai posisinya dengan Naruto yang terlihat mesra ini.

"Naru..." Sasuke memutuskan untuk membangunkan Naruto terlebih dahulu. Nanti mereka berdua akan menjelaskan pada tiga manusia dengan wajah yang penuh keingintahuan itu.

"Enghh..." Naruto melenguh karena tidurnya yang terganggu.

"Naru, bangunlah! Lihat siapa yang datang?" bisik Sasuke.

"Hm.... Siapa yang datang?" tanya Naruto yang masih enggan membuka mata, justru ia semakin erat memeluk lengan Sasuke dan menyenderkan kepalanya malas ke bahu pria yang sudah tidak berkutik karena dipelototi Kakashi.

"Bangun dan lihatlah!"

Akhirnya Naruto menegakkan kepala, ia mengucek matanya sebentar untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. "Siapa sih, sayang?"

Deg

Suara parau Naruto yang memanggilnya sayang, membuat Sasuke serba salah. Ia senang, karena itu kali pertama Naruto memanggilnya begitu, tapi di sisi lain, ia menjadi mati kutu karena kini tiga orang di sana memelototinya secara bersamaan.

"Naru, lihatlah di belakang sana!" Sasuke lebih memilih memandang wajah cantik kekasihnya dari pada melihat tiga manusia dengan mata besar di belakangnya.

Naruto sudah membuka sempurna matanya, ia segera menoleh ke belakang.

"Ehhhhh?" Wanita itu terkejut bukan main melihat Kakashi, Sai, dan Ino  sudah berdiri di sana menatapnya tajam.

"Eh? Begitukah responmu melihat kedatangan kami. Padahal aku sangat mengkhawatirkan dan juga merindukanmu loh, tapi ternyata...." Ino mulai mendrama.

"Ma-maafkan aku..." Naruto bangkit berdiri dibantu oleh Sasuke. Ia berjalan menghampiri Ino. "Aku senang bertemu dengan kalian. Aku merindukan kalian semua," ucap Naruto dengan mata berkaca-kaca karena terharu.

Melihat Naruto menangis, Ino ikut menangis juga.

"Dasar cengeng.." ejek Sai yang langsung mendapat death glare dari kedua wanita cantik di sana.

"Ups, sorry."

Mereka semua tertawa, tapi tidak dengan Kakashi. Sedari tadi ia terus menatap tajam Sasuke, membuat pria yang sudah resmi menjadi kekasih 'gelap' Naruto itu menjadi salah tingkah.

"Ayo kita ke vila!" ajak Sasuke mencoba mengalihkan perhatian Kakashi darinya.

"Setelah ini, saya ingin bicara berdua dengan anda." Bisik Kakashi saat Sasuke melewatinya.

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang