Part 24

187 71 107
                                    

Happy reading guys

Elbi sedari tadi mondar-mandir seperti orang kebingungan disamping kasur tempat Keyla tidur atau lebih tepatnya tak sadarkan diri. Keyla merasa sedikit pusing mengerjabkan matanya melihat Elbi disampingnya ia buru-buru menutup matanya lagi.

"Siap-siap Key mungkin sebentar lagi gunung akan segera meletus"

Keyla memikirkan apa yang harus dikatakannya pada Elbi sebagai alasan.

"Ouhh..." Keyla mengerang memegang kepalanya, bangun dari tidurnya. Elbi yang ingin meneriaki Keyla tak tega melihat Keyla yang kesakitan membantunya duduk.

"Kamu jangan marah yaa!"
Ucap Keyla cepat memegang tangan Elbi ketika Elbi ingin bersuara.

"Huh.." Elbi menghela nafasnya panjang meredam emosinya.

"Kenapa kamu pergi gak bilang?,
kenapa pergi ketempat itu dengan pakaian seperti itu?, kenapa gak bilang kamu kenal Brian?, kenapa peegi kesana dengan brian?, dan parahnya lagi kamu gak tau nama lengkap aku key?" Elbi ngerap bertanya ke Keyla, Keyla hanya menunjukkan cengirannya.

"Nghh, kamu nanyanya satu satu yaa!" Bujuk Keyla.

"Lupain!" Ucap Elbi berdiri meninggalkan Keyla keluar dari kamar itu. Keyla merasa bersalah ke Elbi ia memutuskan akan meminta maaf setelah Elbi menenangkan pikirannya.

"Gimana sama Keyla Bi?"
Tanya Rian khawatir. Elbi duduk diruang tamu bersama teman-teamannya yang lain.

"Dia udah sadar?"
Tanya Caca lagi.

"Lo pada ngapain ke club, ga sadar lo semua tu cewek!" Tegas Elbi ke Caca, Rina, Dan Bella.

"Katanya itu gak club cuma cafe doang makanya kami pergi!"
Jawab Bella lembut.

"Kalo kenapa-napa gimana?"
Tegas Elbi lagi.

"Sudahlah yang penting kan udah gapapa" Jawab Rian menenangkan Elbi.

"Terserah besok kita pulang!"

"Hah" Mereka semua terkejut dengan penuturan Elbi, apalagi yang harus dilakukan selain menurut yang seharusnya mereka beberapa hari lagi disini.

****

Selesai sarapan pagi Keyla menemui Elbi yang duduk ditaman untuk menyelasaikan masalah mereka, Keyla mendengar dari temannya bahwa mereka akan pulang nanti sore karena dipercepat Elbi.

"El kamu masih marah?" Tanya Keyla duduk disamping Elbi, tentu ia sudah tau jawabannya tapi ia masih bertanya.

"Aku tau kamu marah, tapi jangan diemin aku dong"
Ucap Keyla lagi mengarahkan kepalanya menghadap Elbi yang sedari tadi menghindari tatapannya. Sedari tadi Keyla merasa dikacangin pindah duduk keatas Elbi menatap matanya.

"Ayo dong jangan marah yaa...yaa.." Rayu Keyla menunjukkan muka melesnya.
Tak punya cara lain Keyla mengembungkan pipinya menjulingkan matanya ternyata cara itu berhasil Elbi tersenyum.

"Jangan ulangin lagi ya, aku khawatir" Ucap Elbi mengeratkan pelukannya ke Keyla.

"Iya, tapi kamu gak marah lagi kan?" Keyla melepas pelukannya menatap mata Elbi dengan tangannya yang masih dipinggang Elbi. Elbi menggelengkan kepalanya menunjukkan senyum manisnya mengecup lama dahi Keyla.

Keyla merasa sangat senang diperlakukan seperti itu oleh Elbi
tanpa sedar pipi Keyla kembali merah.

Elbi menarik-narik pipi Keyla yang menrutnya  sangat meggemaskan
sambil tersenyum yang membuat Keyla melotot tak percaya.

"Benarkah kamu milik ku?, atau kamu hanya jodoh orang yang aku pinjam sebentar, aku tak berbohong aku menginginkan seorang pangeran yang menjadi milikku tapi aku tak pernah percaya hal itu akan terwujud,
Apakah aku beruntung atau diuji sekarang?"

"Gue Ganteng!!" (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang