part 20

189 77 65
                                    

Happy reading guys

Elbi mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sudah pastinya jika ketahuan akan ditilang, Tujuannya hanya segera sampai dibandara.
Elbi melihat Dion dengan koper ditangannya dengan seorang wanita yang bergelayut ditangannya, setelah sampai Elbi mengerti sekarang.

"Hahaha...Jadi tujuan lo balik sekarang ini?!"Ucap Elbi dengan berdiri dengan tangan disakunya menghadap remeh kearah Dion dan Dinda.

Dion membuka kacamatanya menatap Elbi.
"Kenapa?, lo mendingan jauhin Dinda, pake cara murahan minta bantuan bokaplu"

"Hahaha...Jadi ini yang sudah dikatakan bitch  sialan ini"Ucap Elbi sedikit menekan ucapannya dihapan Dinda.

"Jaga ya ucapan lo."Ucap Dion ingin maju memberi Elbi pelajaran tapi ditahan Dinda, tentu demi pencitraannya lancar didepan Dion, sedangkan Elbi hanya berdiri tenang dihadapan mereka dengan tawa meremehkannya.

"Gausah banyak drama, JIJIk gue!,
gue cuma mau bilang batalin perjodohan ini gak sudi gue punya cewek sampah seperti lo."

Setelah Elbi pergi Dinda hanya memicingkan senyumnya walaupun Elbi sudah gagal, ia masih bisa memiliki Dion.
Elbi, Dinda ,dan Dion adalah sahabat dari kecil, sampai Elbi dan Dion menyukai wanita yang sama, Tentu saja Dinda lebih memilih Elbi karena jika dibandingkan, Elbi jauh lebih memiliki paras yang lebih tampan dari pada Dion

Tapi Dinda tak pernah sama sekali menyukai Elbi ia hanya menyukai parasnya. Dinda sangat nyaman selalu berada didekat Dion tetapi ia lebih memilih Elbi.
Karena persahabatan mereka Dinda melarang Elbi maupun Dion dekat dengan wanita manapun,
Bersikap Egois ingin memiliki keduanya.

****
Keyla dan teman-teamannya sangat bersenang-senang di puncak, Keyla sempat melupakan kesedihannya, Ia memutuskan untuk jalan-jalan sendiri berkeliling menjernihkan segala pikirannya.

Elbi is calling

Keyla mengembangkan senyumnya melihat Elbi melfonnya.

"Halo"

"Iya Halo, El aku udah mutusin buat ngerelain kamu, maaf aku sempat egois, aku hanya memikirkan diri aku sendiri tak memikirkan dari sudut pandang kamu."
Keyla langsung menutup panggilannya tanpa mau mendengar penjelasan Elbi.
Kembali menitikkan air matanya.

Elbi memandang Handphonenya yang mendengar perkataan Keyla,
Pikirnya buat apa perjuangin orang yang udah ngelepasin kita.

****
Satu minggu Elbi dan Keyla tak bertemu dikarenakan tempat ujian mereka berbeda, berulang kali melupakan apa yang terjadi tetapi ditiap sisi mereka masih mempertahankan apa yang sudah melekat.

Pagi ini hari pertama mereka kembali sekolah melaksanakan ujian selama satu minggu.
Keyla berangkat sendiri karena Arvin sudah lulus sekarang ia tak perlu lagi datang kesekolah.

Saat melewati koridor Elbi dan Keyla berpapasan ingin rasanya untuk menghindar tapi akan terlalu jelas jika harus balik sekarang.

"Hai udah lama gak ketemu,gimana kabarnya?"Keyla menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merutuki apa yang ditanyakannya barusan.

"Sepertinya baik, duluan ya!"
Karena tak mendapat tanggapan dari Elbi, Elbi memutuskan untuk
Melangkah. Namun tangannya dicekal.

"Bisa bicara sebentar?"
Elbi menarik Keyla ketaman belakang sekolah mereka duduk disalah satu bangku taman.

"Selamat ya buat perjodohannya."
Karena tak ada yang membuka pembicaraan Keyla membuka suara.

"Apa?, Apa selama ini kau pikir aku masih melanjutkan perjodohan itu?"
Elbi mengeraskan suaranya menghadap Keyla.

"Gue Ganteng!!" (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang