EKSTRA PART

226 72 289
                                    

Happy reading

Pegangan yang tadinya digenggam erat di lepaskan. Memilih mengikuti keputusan yang memang sudah seharusnya dilakukan. Elbi meninggalkan Keyla kembali ke kamarnya dirumah sakit waktu ia dirawat.

"Jika memang itu yang terbaik, aku harus menurutinya!"
Elbi berkutat dengan pikirannya sendiri, mulai sekarang ia harus berubah lebih dewasa di setiap tindakannya.

"Kenapa ha!!, kamu sudah tidak waras!, pernikahan bukan mainan El!" wanita tua itu memarahi anaknya yang kelihatan tidak peduli tentang pernikahan mereka yang akan berakhir. Bahkan sejak pertemuan kedua keluarga tadi Elbi sepertinya tidak memandang Keyla sedikitpun.

"Iya Elbi setuju dengan Keyla ma!,
memang perpisahan jalan terbaik bagi kami sekarang!"

"Tapi alasannya apa Elbi!"

"Kami masih belum dewasa ma!,
Elbi mau menuruti kemauan Eci kuliah dijerman."

"Elbi!!, keputusan mu sungguh tidak gentle. Kenapa tidak dari dulu?, Terserah padamu sekarang.
Aku sudah muak mengurus semua ini. Lakukan apa yang ingin kau lakukan!"

"Plak...."

"Udah pa!"
Rina menghentikan suaminya yang baru datang langsung melayangkan pukulan di pipi Elbi yang membuat bibirnya mengeluarkan darah.

Elbi mengusap bibirnya yang berdarah. Tak melawan, Elbi menerima saja semua yang dilakukan papanya padanya.
Elbi langsung pindah malam itu juga ke jerman tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Elbi meninta izin pada neneknya sebelum berangkat. Dengan modal itulah Elbi bertekat ingin menjadi pria yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.

"Kemana?, kemana bocah tengik itu?!!"

"Ibu bilang Elbi pergi ke jerman pa!" Rina memberitahu suaminya yang masih dalam rindung emosi tak menemukan Elbi.

"Kita harus pindah!"

"Haa!"

"Jika dia memilih tinggal disana kita juga harus pindah, aku juga sudah bosan hidup dinegara ini!"

****

Dijerman Elbi fokus mengurus saham neneknya yang berada di jerman Germani winston.
Sudah sejak SMA Elbi disuruh neneknya untuk mengurus itu. Namun Elbi menentang keras dengan alasan tak ingin meninggalakan orang tua dan negaranya.

Tapi sekarang?. Elbi bersusah payah kuliah sambil kerja. Bahkan kurang merawat dirinnya. Ia yakin usaha tak akan menghianati hasil.

"Baik permirsa sekalian saya Jelio mengabarkan dari Germani News info, Saya sedang bersama Tuan muda Winston yang telah membanggakan German karena pencapaiannya di dunia perbisnisan. Bahkan wajahnya tampil dalam halaman pertama majalah perekonomian internasional."

"Baik Tuan muda Winston saya akan bertanya, apa yang membuat anda bisa maju dan sesukses ini!"
Pembawa acara berita itu dengan senyum mengembang bertanya ke pada pembisnis muda ini.

"Tentu saja berkat kerja keras usaha, dan juga dukungan orang terdekat saya!"

"Baik Tentu saja orang terdekat sangat membantu, saya akan bertanya hal yang sedikit pribadi, yang tentu saja sangat ingin diketahui para wanita lajang, dan juga cantik dinegri ini.
Apa anda sudah memiliki pacar?"

"Saya tidak memiliki pacar, tentu saya memiliki komitmen untuk membahagiakan orang yang saya cintai."

"Wah siapakah wanita yang beruntung itu!!, apa dari negara ini?"

"Bukan, dari negara asal saya INDONESIA."

"Wah dia pasti gadis yang sangat beruntung sekali memiliki pria seperti anda!, pasti dia tidak akan menolak anda!"

"Saya harap begitu, dia wanita yang berbeda saya harap kali ini dia tidak akan menolak saya!"
Tiga tahun berlalu Elbi masuk dalam majalah ternama internasional dan juga gelar pembisnis termuda tahun ini.
Tak sia-sia pengorbanannya selama ini.

"Ma..pa.., Elbi akan pulang ke indonesia!"

"Kami akan mengizinkan mu, pegilah!"

****
Sudah tiga tahun sejak Elbi meninggalkan negaranya. Ini pertama kali ia menginjakkan kakinya lagi di indonesia.

"Wah...."

"Dia siapa!!"

"Astagaa, jodoh orang!"

"Bukan kah dia pembisnis muda itu!"

"Dia sangat tampan!"

Begitulah setiap teriakan orang banyak bahkan dengan tak tahu malu berteriak saat Elbi keluar daru bandara.

"wah dia sangat tampan, dan liat bahunya, punggung lebarnya yang menggiurkan, dan lihat rambut berkilat itu!"

"Apa yang kamu bicarakan!"

"Diam!"
Brian menghalangi pandangan istrinya itu saat tak berhenti melihat seorang pria tak jelas keluar dari bandara.

"Ihh awas!"
Cello menggeser tubuh suaminya yang menghalang pemnadangan yang mungkin sekali seumur hidup itu.

"Eh mas, cepetan pergi donk, istri saya curi pandang mulu!"
Elbi memicingkan matanya melihat teriakan itu awalnya ia tak peduli tapi setelah melihat siapa yang meneriakinya Elbi berjalan mendekat.

"Bukan kah harusnya anda lebih menjaga istri anda!"

"Wah, macam-macam ni orang!, gua gulat juga nih!"

"Ih udah!"
Cello menggeser suaminya kebelakang.

"Mas boleh minta foto?"

"Tentu saja!"
Elbi membuka kaca mata hitamnya menghadap ke kamera Cello.

"L..lo!"
Brian gelagapan langsung memeluk Elbi begitu juga sebaliknya.

"Pantes, auranya beda. Lo emang gak pernah berubah!"

"Gua berubah bro, cuma gak mungkin gua oplas hanya karena ini kan!"

"Jadi lo udah nikah sekarang?, samaa.."
Elbi mengalihkan perhatiannya ke Cello menunduk karena Cello lebih pendek darinya.

"....Anak kecil ini?"

"Wah sembarangan lo, gini juga langka kalik!"

"Jangan-jangan lo pedofil ya!"

"Bener kak!!"
Cello bergantian menatap suaminya kemudian.

"Gak, kamu salah paham!"
Cello langsung berlari diikuti Brian dibelakangnya.

"Awas lo Astin!"
Elbi tertawa melihat tingkah temannya lamanya itu yang dulu kerjaannya ngebar sekarang mendapatkan istri muda.

Elbi menatap langit biru dibandara  bertekat akan segera pergi menemui pujaan hatinya dan memulai hidup baru.
Tapi akan kah Keyla menerimanya lagi setelah apa yang terakhir kali ia lakukan.

Pasrah, itulah yang bisa dia lakukan sekarang.
"Btw, apa yang sedang ia lakukan sekarang?."

Elbi langsung pergi ke rumah Keyla saat itu juga dengan penuh semangat dan senyum mengembang.

Degh..

Elbi memukul setir mobilnya melihat seorang pria mencium kening Keyla dan Keyla juga membalas mencium punggung tangan pria itu. Pria itu bukan Arvin ataupun papanya Keyla.

Tak sadar Elbi menitikkan air matanya, TERLAMBAT itulah kata yang tepat untuknya. Keyla sudah menikah dan memiliki kehidupan baru sekarang. Dan dia tak boleh kembali untuk merusak kebahagiaan mereka.

"Sepertinya aku tidak punya kesempatan untuk memberimu kebahagiaan Key!, semoga kamu selalu bahagia!"

.......

DEE balik...
HAI AKU UDAH BUATIN EKSTRA PARTNYA YAA....

ADA YANG MAU DISAMPAIKAN UNTUK ELBI DAN KEYLA UNTUK YANG TERAKHIR??

Happy reading

Semoga suka dan bahagia selalu.

"Gue Ganteng!!" (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang