Part end.

229 65 248
                                    

Happy reading

Keyla berjalan keluar dari rumah sakit dengan perasaan hancur, lemah tak berdaya. Ia pikir Elbi akan membantah soal keputusannya yang ingin berpisah tetapi diluar nyangka Keyla. Elbi menerima keputusan Keyla dengan senang hati.

Keyla menangis sesenggukan setelah sampai ditaman rumah sakit yang begitu tenang dan jarang pengunjung.

"Kenapa?, kenapa malah berakhir seperti ini. Bukan ini yang aku inginkan!"
Keyla masih tak menyangka dengan kepustusan Elbi yang menerima saja keputusannya yang ingin berpisah.

"Aku mau kita cerai!"
Elbi melepaskan pelukannya dari Keyla pelan.

"Seperti yang kamu inginkan!"
Elbi diam sejenak dan mengatakan itu berbalik meninggalkan Keyla yang masih membelakanginya.

Keyla memutar tubuhnya menghadap ke bwlakang  melihat punggung Elbi yang perlahan menghilang.

Bukan itu yang ingin aku dengar Bi.

Keyla pulang ke rumah mamanya. Buat apa pulang kerumahnya dan Elbi sedangkan orangnya saja tidak berada disana, malah bersenang-senang dirumah sakit pikirnya.

"Key pulang!"
Keyla masuk kerumahnya layak ia baru pulang bermain saja.

"Kenapa lo?"
Arvin heran melihat keadaan adiknya itu kacau.

"Gapapa, aku mau ketemu mama!"

"Hey!!, kenapa?" Arvin mengangkat dagu Keyla supaya menatapnya. Keyla memeluk Arvin kuat kembali menangis dalam dekapan kakaknya.

"Kenapa Key?"

"Ha...Elbi kak...Elbi.. Haa!!"

"Iya kenapa sama Elbi!"

"Elbi mau kita pisah!"

"Apa?, Elbi cerai in kamu?."

"Brengsek" Arvin mengumpat tak terima keadaan adiknya sekarang hanya karen aseorang lelaki.

"Bu..bukan!!" Keyla melepaskan pukan Arvin.

"Terus?"

"Aku yang minta!"

"Ha??"

"Iya a..aku yang minta dan Elbi terima!"

"Ada apa sih ribut-ribut!?"
Diana datang dari dpaur mengecek keributan yang terjadi dirumahnya.

"Mama......"
Keyla langsung berlari memeluk mamaya yang sudah kebingungan melihat kondisi Keyla yang sangat berantakan.

Kenapa? Isyarat itu muncul di raut wajah Diana ke arah Arvin. Arvin bingung mau menjawab bagaimana ia mengidikkan bahunya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Diana membawa anaknya duduk di sofa.

"Kenapa Key?"

"Key ceraiin Elbi."
"Iya key yang minta pisah, soalnya Elbi deket sama cewek lain!"

"Kalo memang itu mau kamu mama sih terserah!"

"Papa?"

"Tenang aja dia bakalan dukung kamu kok, kan Elbi selingkuh!"

"Lo yang minta pisah kok lo yang nangis sih!!"

"Diem!!"
Bukan Keyla tapi Diana yang menyuruh putra sulungnya itu Diam.

Arvin mengisyaratkan mulutnya diikat. Memenuhi perintah nyonya besar untuk berhenti mentertawai adiknya.

****
Pertemuan kedua keluarga berlangsung pagi ini mengenai kejelasan perpisahan Elbi dan Keyla.

"Gue Ganteng!!" (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang