Mangga

32.8K 1.1K 10
                                    

Happy reading 📖

" Tak ada pertemuan jika sudah di pertemukan yakinlah itu semua takdir yang akan ada cerita didalam nya "

-pingkan ayana al - Rasyid-

•"AKU WANITA MU, GUS"•


Aya prov .

Pingkan ayana al-Rasyid ,nama panjang ku yang di berikan oleh papaku . Semua orang manggil ku dengan sebutan Aya. aku terlahir dari keluarga yang bisa di katakan dari kalangan berada , aku anak satu - satu nya dari pasangan Roni al- Rasyid dan Riana firdania , hidup mewah, mobil banyak , di kelilingi oh barang - barang mahal. Mungkin kebanyakan orang juga menginginkan hidup seperti ku . menjadi anak yang terpandang membuat ku sedikit risi,karna semua orang menghormatiku seperti putri raja . Sebenarnya Aku tidak pernah menginginkan kekayaan papaku. Mayoritas di luar sana banyak orang yang hanya menumpang nama dengan orang tuanya, tapi tidak dengan ku .

Dokter? Banyak orang menginginkan profesi itu. Wah enak ya jadi dokter? Gaji nya banyak? Punya gelar tinggi? Coba kalian rasakan Gimana susah nya perjuangan menjadi dokter , trs pas waktu di sumpah itu rasanya deg-degan kalau tidak bisa menepati sumpah itu, kalian gak tau gimana jatuh bangun nya kita para dokter apalagi menjadi dr.spesialis penyakit dalam.

Sebenarnya aku tidak berkeinginan sama sekali menjadi dokter, karna dukungan papa aku bisa menjadi yakin tentang profesi yang aku geluti sekarang.

•"AKU WANITA MU, GUS"•

Hari senin tepatnya jam 05.30 aku beranjak keluar dari sebuah rumah kecil yaitu rumah simbah , menikmati suasana pagi hari di depan teras rumah dengan mataku yang memandang pemandangan sekeliling rumah rumah simbah ku.

" Masyallah begitu sempurna ciptaan mu tuhan " kurang lebih nya seperti itu aku mengungkapkan kekaguman terhadap alam ciptaan tuhan

" rasa nya aku gak mau pulang , pngen di sini trs sama nenek kakek , enak banget suasananya " celotah ku sambil sesekali menghirup udara segar di pagi hari .

Bughh...

lamunan panjang ku terganggu , karna aku mendengar suara benda yang terjatuh.

Rasa penasaran ku sudah menjulang tinggi di kepala ku, kakiku melangkah menelusuri segala sisi bagian halaman rumah simbah.

" apa ya tadi yang jatuh "

Allahurobbi ....

"Ya allah cuma mangga yang jatuh aku pikir apa tadi " aku mendengus kesal

" eh tunggu, apa tadi mangga , aaaaa mangga, tau aja kalau aya mau makan mangga " entah kenapa hari ini aku benar - benar ingin makan mangga, dan Setelah tau kalau mangga yang jatuh hasrat ku mengebu-gebu tidak sabar ingin memakanya .

Bahagia, itulah yang sedang rasakan, bagaimana tidak bahagia , begitu banyak yang menyayangiku , tapi tidak ada yang tau di balik kebahagiaan ku menyimpan begitu banyak pula perih, sakit, dan rapuh yang aku rasakan.

Aku pernah hampir kehilangan papa yang aku sayangi, karna sudah menjalin hubungan dengan wanita selain mama , aku juga pernah berulang kali di tinggalkan oleh orang - orang yang aku sayang , berulang kali di kecewakan oleh banyak orang yang ia aku percaya.ada satu nama laki - laki yang sudah membuat ku hancur selama bertahun - tahun dan bodoh nya aku mengapa aku masih mencintainya Sampai sekarang.

" Nenek.... "

"Ada apa aya , ngagetin nenek aja "

"Nek, aya dapat mangga tadi jatuh di samping rumah , bolehkah aya memakannya ?" Tanya ku sambil melihat kan mangga yang aku bawa di tangan kanan.

"Boleh dong sayang itu kan pohon mangga milik aya juga, kalau masih belum puas makannya minta tolong kakek gih , minta di ambilkan lagi " ucap simbah uti sambil mengelus pucuk kerudung dari aya cucu kesayanganya. Entah kenapa rasanya tiba - tiba aku rindu dengan mamaku .

" aaaa makasih ya nek "

•"AKU WANITA MU, GUS"•

1 bulan kemudian...
Hari hari aku lalui hanya betiga dengan kakek dan Nenek , dengan maksud ingin menghilang sedikit masalahku dan meringankan sedkit beban yang sudah ku pikul selama akhir - akhir ini.

Hari ini jadwal ku pulang ke jakarta , sebenarnya ada rasa berat hati jika harus meningalkan kakek dan nenek ku tapi apa boleh buat Aku harus bertanggung jawab dengan kerjaan ku yang sudah menjadi kewajiban setiap hari menjadi seorang dokter.

Banyak yang membutukan ku , waktu satu bulan aku rasa cukup untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau balau ini.

hanya butuh waktu kurang lebih 3-4 jam untuk sampai rumah di jakarta karena jarak solo - Jakarta menurutku sangat tidak begitu jauh jika sedang tidak mancet , tak di rasa mobil mewah yang aku naikinya sudah sampai di depan rumah yang sederhana di luar tapi mewah di dalam, hanya di huni 3 orang saja, iya 3 orang? Aku , bi inah dan pak thamrin sopir sekaligus tukang kebun yang sudah ku anggap sebagai keluargaku .

Papa dan mama ku ?

Papa dan mama ku tinggal berdua di rumah yang berbeda ,arogant ? Itulah karakter ku, papa menuruti semua kemauan ku karna aku tipe orang yang kerasa kepala, jika sudah berkeinginan mau tidak mau harus bisa terpenuhi .

Aku tidak mau tinggal dengan kedua orang tuaku, karena aku ingin membuktikan kepada mama papa . Kalau aku bisa hidup mandiri jauh dari mereka, sebab itu aku memilih mencari jati diriku sendiri, hidup sendiri jauh dari kedua orang tuaku , meski papa sedikit berat hati mengiyakan kemauan ku, akhirnya papa mengalah dan membiarkan diriku hidup jauh dari mereka. Tapi Dengan satu syarat, aku harus berkunjung ke rumah papa satu minggu sekali , atau paya yang datang kerumah ku.

Papa membelikan ku rumah di komplek sbelah yang tak jauh dari rumah papa? Dan itu menurut ku sama saja masih dekat dengan kedua orang tua ku , ya sudah lah mau gimana Lagi. Nurut aja sama orang tua .

•"AKU WANITA MU, GUS"•

Tbc.

Jangan lupa vote dan komennya.
Maafin author ya yang acak - acakan tulisanya 😊

- semoga kalian suka ❤

Aku Wanitamu , Gus!! [End ✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang