Chapter 15

43.4K 4.3K 796
                                    

Author Pov.

Kedua sejoli yang baru hangat-hangatnya kini sedang dalam perjalanan menuju JaylsDarks, yang tak lain adalah markas tempat Jidan bekerja.

JaylsDarks berlokasikan pada bangunan bertingkat 2 yang berada di sebuah perkomplekan rumah yang kebanyakan dihuni oleh para pejabat yang 'Menyimpan Simpanan' mereka.

JaylsDarks dipimpin oleh seorang Pria bermata hijau yang terkenal dengan kebengisannya dalam membantai 'Orang' yang menjadi target dari klien mereka.

Pria berhati dingin dan tak punya belas kasihan pada siapapun.

Tapi Pria itu hanya akan datang disaat Klien memintanya untuk turun tangan dalam pembantaian, klien yang datang pada JaylsDarks bukan dari kalangan biasa.

Mereka biasanya adalah para pejabat lain ataupun Pemimpin perusahaan yang ingin saingannya dibunuh.

Dan JaylsDarks adalah tempat yang tepat karena mereka dalah organisasi gelap yang berkecimpung di dunia pembunuhan.

Mereka diwajibkan memakai topeng guna menyamarkan identitas mereka, karena agar mereka tetap aman diluar sana.

JaylsDarks identik dengan warna kelabu, interior di dalam bangunan semua terdiri dari warna kelabu dan hitam, sangat suram dan tak memiliki daya tarik sama sekali.

Namun tampilan depan rumah sangat menipu, warna biru strip hitam menjadi cat cover mereka, sungguh menipu dan tak sampai menimpulkan kecurigaan.

Kali ini para anggota JaylsDarks atau yang sering disapa JeyDeys tengah ricuh, sebab Pemimpin mereka meminta untuk mengubah dekorasi interior bangunan.

Pemimpin mereka mengatakan untuk membeli barang yang berhubungan dengan permen.

Ya,Gedung JaylsDarks sudah diubah menjadi toko permen dadakan, entah ide darimana Pemimpin mereka meminta untuk mendekorasi ulang Markas mereka.

Dan juga mereka diharuskan memakai pakaian dengan warna yang cerah, seperti putih dan biru, tapi masih ada juga yang memakai warna hitam dan kelabu.

"Tuan gak lagi nge prank kan?" tanya seorang remaja bertopeng kelinci hitam yang berdiri di sebelah Pria bertopeng tikus putih.

Pria itu menoleh.

"Entahlah Grays, dari pesan yang dikirimnya tadi,"

"Dia meminta untuk mengubah markas jadi toko permen dan kota diharuskan memakai pakaian dengan warna yang cerah" jawab Pria itu santai.

"Heum, aku penasaran alasan apa yang mendasari perubahan markas kita ini" sahut seorang Pemuda yang berkisaran usia 20 tahun, memakai topeng rubah putih.

Beberapa orang yang ada disana menganggukan kepalanya.

"Atau mungkin Tuan sedang jatuh cinta?" celetuk Pria bertopeng Chuky.

Mereka menoleh secara bersamaan kearah Pria itu.

"Tak mungkin, jika benar seharusnya markas diberi dekorasi bunga dan sebagainya, bukan diubah jadi toko permen, emangnya Tuan jatuh cinta sama permen apa" oceh Grays.

"Heum, yang dikatakan Grays benar" gumam yang lainnya.

"Dray jangan mengada-ngada deh"Celetuk Pria lainnya.

Pria bertopeng Chukky tadi menggerutu dibalik topengnya "Aku kan hanya menebak" gerutunya.

Tin! Tin!

Mereka semua terkesiap dan kalang kabut setelah mendengar klakson familliar itu.

"Itu tuan-Itu tuan!!" seru Arven panik, Arven sendiri adalah penggalan nama dari Pria bertopeng rubah.

My Alter Ceo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang