Chapter 4

56.3K 5.5K 151
                                        

Hai pembaca baru maupun pembaca lamaaa, dimohonkan untuk menekan bintang dibawah, saya selaku Author sangat merasa tertekan melihat jumlah vote berbanding dengan viewers.

Kalian bisa lihat sendiri, tolong berikan vote sebentar untuk cerita ini ya❤

Happy Reading❤.
.
.

MILKY memandang aneh pada Harvy yang nampak tersenyum manis padanya, matanya terlihat bulat dan cerah, tak lupa warnanya pink yang indah.

Seperti berlian, berkilau dan menawan. "Apa tadi anda bilang?" Tanya Milky yang mungkin saja tadi salah dengar.

Harvy merengut sebal "Keyayin atu Ayki!" sungut Harvy kesal.

"Ah..Kamu Ayki?."

Harvy menggeleng ribut "Butaaan! Tapi Ayki!" Serunya lagi.

"Ayki?"

Wajah Harvy memerah padam, hidungnya kempas-kempis ditambah mata yang berkaca-kaca.

Pipinya memerah seketika, langsung saja dia membanting tubuhnya ke belakang.

"Huaaaaaa nama atu Ayki! Hiks..AYKI AYKI AYKIIIIII!!" nah...Bos nya malah mengamuk dan menangis.

Dia tiduran di lantai ruangan dan menendang udara kosong sambil menangis.

Milky kan jadinya bingung harus bagaimana, akhirnya dia mendekat dan menarik pelan tangan Harvy.

Saat Bosnya itu duduk kembali dan menatapnya cemberut, tak lupa dengan air mata dan ingus yang sudah keluar masuk.

Milky segera mengambil sapu tangan miliknya.

Dan membersihkan sisa air mata dan juga ingus yang ada.

"Oke tenang ya, nama kamu Alki?" ujar Milky lembut.

Harvy mengangguk sekali dengan tatapannya kesalnya.

"Iya nama atu Ayki, napacih Tatak antik datau ih! Ayki tapek tau nacih taunya" oceh Harvy atau yang sekarang ini berganti dengan Alki.

Milky tersenyum kikuk, dia mengelus poni basah didahi Harvy.

"Namanya juga kamu gabisa bilang L, makannya aku bingung" jawab Milky yang tak terima disalahkan.

"Ayki bica biyang Ey ya, nih Eyyyyy Eyyyyyy, nah bicakan."

Milky memandang Alki datar, susah bucara sama bocah jejadian di depannya ini.

"Oke nama kamu Alki, lalu kenapa kamu bisa muncul?." tanya Milky.

Alky yang tadi sedang mengemut jempolnya kini menatap Milky.

"Coalnya ya, tadi kan Ayki bobok di tempat geyap, teyus ada cium bau-bau ayu putih, nah Ayki cuka baunya jadi Ayki keyuay deh" cerita Alki dengan semangat.

Milky tersadar, ini adalah salahnya yang menggunakan keperluan bayi sehingga memancing bayi lainnya muncul di tubuh bos tampannya.

Jadi dengan kesadaran penuh Milky akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Bosnya.

"Tak masalah, dia terlalu imut untuk diabaikan" gumam Milky seraya menyubit pelan pipi kanan Alki.

My Alter Ceo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang