Chapter 23

35.5K 3.8K 351
                                    

Yaudalah kalau gamau mampir ke FakCouple, mampir aja ke Bobrok its oke, ceritanya Ryn sepupunya Ara. Lagi proses revisi tapi uda tamat kok, bakalan ada Ara yang berkunjung ke sekolah Ryn, ehe.

Author Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Pov.

Milky duduk di sofa, kaki kanannya diangkat ke kaki kirinya, menatap datar Jidan yang sudah duduk di karpet bulu di bawahnya.

Setelah ber-Cudle ria antara Harvy dan Milky dan kini saatnya Jidan menjelaskan semuanya.

"Sekarang ceritakan semua" Ucap Milky datar disertai tatapan tajamnya.

Jidan meremat kedua tangannya, kepala ditundukan karena dia tak sanggup menatap mata Milky yang terlihat seakan ingin memutilasinya.

"Jadi aku adalah Pribadian gelap Harvy, aku pernah memukul seseorang sampai dia koma dan aku pernah membuat Harvy sampai di rawat di RSJ," Ucap Jidan pelan.

Milky masih mendengarkan.

"Harvy selalu terpuruk sendirian, dan tak ada keluarganya yang perduli padanya, suatu hari Harvy tak sengaja menabrak kucing sampai hewan itu terlindas dan organ dalamnya terburai."

"Dan saat melihat hal itu dia merasa puas, lalu tak lama aku terbentuk" Ujar Jidan lagi.

"Lalu tentang organisasi gelapmu?" Tanya Milky tenang.

"Aku membentuknya saat berusia 15 tahun, aku membuat itu hanya untuk sekedar menuntaskan hasrat membunuhku, karena bisa dibilang 'aku' termasuk Pribadi yang gila" gumam Jidan lagi.

Milky menganggukan kepalanya.

"Apa tak pernah terpikirkan olehmu keluarga yang korbanmu tinggalkan?" tanya Milky lagi, suaranya bergetar seakan dia menahan emosi yang bergejolak.

Karena sebagai seorang broken home Milky merasakan bagaimana sepinya saat kau ditinggal keluargamu.

Jidan memperdalam tundukannya saat mendengar nada bicara Milky, dia merasa seperti orang terbodoh di bumi.

"Tidak, sekalipun tak pernah terlintas di kepalaku tentang nasib keluarganya" Lirih Jidan, Milky menatap geram Jidan.

Ingin rasanya Milky menampar dan menghajar Jidan setelah mendengar jawabannya.

Tak mendengar adanya sahutan, Jidan kini memberanikan diri mendongak.

Matanya terbelalak saat melihat tatapan membunuh yang Milky tunjukan, tubuhnya bergetar pelan dan air mata tergenang di kedua mata hijau indahnya.

Dan sedetik kemudian air mata itu mengalir terlebih dahulu dari mata kirinya, menandakan kesedihan yang Jidan rasakan.

"Milky....Maafin aku.." Lirih Jidan seraya kembali menundukan kepalanya.

Mampus, mampus, mampuuuusss, mampuuussss.
Ejek Jackob bahagia melihat kesedihan Jidan.

Itu konsekuensi yang harus kau jalani.
Ujar Judith tenang.

My Alter Ceo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang