Chapter 19

36.3K 3.9K 49
                                    

Author Pov.

London Dini Hari.

Seorang Wanita muda berdiri menatap jendela besar, mempertontonkan pemandangan luar yang indah.

Tapi tatapannya kosong dan terlihat sendu, dia sedang me-Rewind apa yang 10 jam yang lalu terjadi.

Menghela napas panjang dan mengusap kasar wajahnya "Berfikirlah yang jernih Milky, jangan sampai kau menyesal" Gumamnya pada dirinya sendiri.

Kejadian awalnya, Milky tadi siang sudah sampai di depan rumah yang menjadi tempat Jidan bekerja. Tapi saat dia memasuki halaman rumah, dia melihat pintu terbuka sedikit.

Dan tidak tau kenapa pagar Rumah tak ada yang menjaga. Milky masuk dengan tenang menuju ke dalam rumah, namun shock langsung menyerang batinnya.

Riasan dan dekorasi indah yang kemarin dilihatnya, kini tak ada lagi. Yang terlihat dimatanya hanyalah senjata dan benda tajam yang menggantung di dinding rumah.

"Astaga, apa yang terjadi.." Bisik Milky kemudian tubuhnya sepenuhnya sudah masuk ke dalam rumah. Dia menutup perlahan pintu itu dan melepas HighHeels nya.

Tentu saja agar langkahnya tidak diketahui, bisa saja kan rumah ini sedang dirampok dan beberapa orang lagi di sandera.

"Ck, berhenti membaca Fiction Mafia Milky." Gumam Milky. Otaknya sepertinya perlu di cuci pakai sunlight, masih sempat dia berfikir hal yang tidak-tidak.

Sepanjang langkah yang Milky lakukan, telinganya menangkap suara yang mengerikan. Seperti suara sesuatu yang balon air yang pecah, suara gergaji mesin.

Dan suara teriakan histeris nan pilu, jujur itu membuat Milky parno dan merinding sendiri.

Milky berjalan menelusuri lorong yang berada di dekat ruangan yang pernah Milky dan Jidan tempati kemarin. Dan di dekat ruangan itu, sebelah kiri dengan pintu berwarna merah.

Terlihat terbuka setengah, dan Milky melihat punggung seseorang. Milky tersenyum tertahan, dia tau perawakan itu siapa, itu Dray.

Dengan cepat Milky mendekati Pria itu, namun sesampainya di depan itu. Percakapan yang membuat Milky bagai jatuh dari lantai 40, menghempasnya sampai ke dasar lantai.

"Siapa yang harus saya targetkan Tuan"Ucap pelan sebuah suara. Milky masih berdiri di sana dan mendengarkan percakapan itu.

"Putra dari pemimpin organisasi yang kau turuti perintahnya itu, menyukai Putri dari keluarga Velizia, kau harus menargetkan Gadis itu, setelah kau berhasil menembak gadis itu, sepupumu akan kubebaskan"Ujar seseorang yang memakai pakaian serba hitam.

Berdiri di depan 2 orang yang sedang terikat, Milky terdiam kaku. Putri dari keluarga Velizia adalah gadis yang menghiburnya 4 hari yang lalu, Milky harus memberitahukan gadis itu.

Tapi Milky masih penasaran dengan sosok Pria di depan sana. Dia masih mendengarkan tanpa menimbulkan suara apapun.

"Baik Tuan, akan saya lakukan"Ucap suara itu lagi. Membuat Milky geram dengan keputusannya.

Pria di depan sana nampak mengangguk puas "Vander, lepaskan ikatannya, pasang alat peledak di kakinya, dan jika dia tidak menembak gadis itu, maka peledak itu akan langsung meledakan tubuhnya sampai hancur, dan lakukan penembakan itu hari ini juga."

Bagai disambar petir, Milky terdiam kaku mendengar 1 nama itu disebutkan.

"Nama saya Vander"

"Ini gila..Vander....Vander bukannya nama pegawai Jidan!?"Seru Milky teramat pelan.

Milky berusaha menahan kecurigaan, dia masih menantikan apa yang akan terjadi. Nampak Pria di sana mendekati 1 orang lainnya.

My Alter Ceo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang