Author Pov.
Milky merasa sekarang berada di istana permen yang diisi dengan para pangeran.
Betapa tampannya pegawai yang berada di toko permen milik Jidan, lumayan Milky sekalian bisa cuci mata.
Apalagi saat melihat Pemuda yang mirip dengan Jaehyun dan Lucas.
Ingin rasanya Milky minta fotbar, tapi nampaknya tak bisa karena Jidan terus melingkarkan tangannya di pinggang Milky.
"Jadi Kakak kerja apa sekarang?" tanya Grays kepo.
Mereka sedang duduk bersama di sebuah ruangan luas, ber Ac dan sangat nyaman berada di dalamnya.
"Ouh, aku jadi asistennya Har- maksudku Asistennya Jidan" jawab Milky yang hampir keceplosan nyebut nama Harvy.
Pembunuh bayaran kayak Bos butuh asisten ya?-Batin mereka semua serentak.
Grays menganggukan kepalanya "Btw nama Kakak unik ya, Milkyta enak tau hehehe" celetuk Opet dengan santainya.
Bruk!
Brak!
Opet menerima 2 serangan lemparan sepatu hitam dari Vander dan Arven.
"Opet sipapasi! kau bisa sopan sedikit gak sih!?" omel Dray sebal.
Opet sipapasi hanya bisa mendengus malas dan mengelus kepalanya yang berdenyut.
"Untung kamu pegawainya Jidan, kalau enggak uda aku smack nunut kamu" kekeh Milky tenang seraya menggigit lolipopnya.
Mereka semua memandang bingung Milky, mereka tidak tau Nunut apa yang Milky maksud.
"Em, Nunut itu apaan Kak?" tanya Lenvy penasaran.
Milky menatap mereka dan senyum jahat muncul di bibirnya, seketika mereka merasakan aura dingin yang mencekam di belakang mereka.
"Kalian mau tau?"Tanya Milky.
Dan sebagian dari mereka ada yang mengangguk semangat, dan ada yang terdiam kaku karena mereka sedang merasakan firasat buruk.
Milky berdehem sebentar "Nunut itu adalah aset masa depan kalian, Fufu" bisik Milky tenang disertai tatapan tajamnya.
Deg!
Mereka secara serentak memandang ke bawah mereka.
"Eung...hehe..maaf kak, Opet cuma bercandaaaa, jangan tendang nunut opet, huhuu nanti gabisa nerusi keturunan sipapasi" racau Opet dengan wajah pucatnya.
"Pft...Hahahaha kalau di Medan uda habis kamu Pet, tapi karena kamu ganteng jadi aku maafin" ujar Milky santai.
"Oh, mahkluk gak jelas kayak dia itu ganteng Ya?"
Pertanyaan dingin itu masuk ke telinga Milky dan membuat bulu kuduknya berdiri, Milky dan semua anggota disana menoleh ke arah Jidan yang menatap datar Milky.
Mahkluk Sipapasi kayak gitu masa dibilang ganteng sih!?.
Protes Jackob sebal.Dia bahkan tidak lebih tampan dari sampul novelku.
Sahut Jilbert tenang.Wajahnya kayak keset kaki welcome.
Celetuk Judith.Haish, masih gantengan aku.
Guman Jhonson.Bahkan namanya aja gajelas.
Gerutu Harvy.Dantengan yadi Ayki.
Ucap Alki yang sudah bangun dari tidurnya.Mereka semua pucat menyadari jika Jidan sudah merasa terusik, dan pastinya akan rumit menenangkannya.
Menurut anggotanya ya, tapi bagi Milky mah mujuk Jidan itu mudah.
Milky mendekatkan wajahnya ke wajah Jidan dan mencium pipi kanannya dengan singkat, dan setelah itu mengelus kepala Jidan.
"Kamu yang paling ganteng kok, santuy aja" bujuk Milky tenang disertai senyum manisnya.
Jidan terdiam, tatapannya yang semula dingin kini nampak terkejut.
Blush..
Wajahnya merona dan bibirnya bergetar pelan, dia tidak pernah merasakan sensasi seperti ini sebelumnya.
Jantung di dalamnya berdetak dengan amat sangat kencang, telinganya panas dan wajahnya juga panas.
Prang!
Itu Dray dan Arven, mereka shock dan tidak sengaja menjatuhkan Iphone 13 mereka dan mengakibatkan Iphone mereka terbelah 2.
"Wow...apa aku halusinasi?" guman Vander tak percaya, jika sang Pemimpin bengis mereka akan terlihat seperti meong-meong dihadapan kekasihnya.
Jidan mengarahkan telapak tangan Milky ke pipi kanannya, dan kemudian mencium telapak tangan Milky yang syukurnya bukan bekas ngulek terasi.
"Aku menyayangimu.." bisik Jidan lembut.
"WOOOO AKU JOMBLO DAN AKU UWUPHOBIAAAAAAA" jerit Opet yang tidak tahan melihat drama romansa di depannya.
Semua menatap kearah Opet "BUKAN KAU DOAAAANG OPET SIPAPASIIII" balas Dray yang juga ikutan teriak.
Keadaan ruangan itu ricuh dengan teriakan frustasi kedua Pemuda tampan itu, membuat yang lainnya tertawa karena lucu saja melihat hal yang tak pernah terjadi di markas mereka, hari ini terjadi.
Biasanya yang terdengar di markas ini hanyalah suara tembakan, cambukan dan teriakan kesakitan dari pada target pembunuhan, dan mereka semua selalu sibuk dengan pekerjaan mereka.
Tak ada waktu untuk bercengkrama seperti saat ini, apalagi saat itu mereka masihlah memakai topeng dan tak mengenal wajah lawan kerja mereka, namun setidaknya saat ini mereka sudah sedikit mengenal.
Namun sayangnya dibalik suasana hangat di Markas mereka, yang sayangnya sedang menyamar menjadi toko permen, ada 1 orang berpakaian serba hitam yang tak turut bersama mereka.
Dia hanya menatap suasana hangat itu dari ruang Cctv, menyunggingkan senyuman sinis dan mendengus dingin.
"Dasar manusia bodoh" gumamnya dingin dibalik topeng hitamnya.
Sayangnya dia harus mengeksekusi seorang Pria tua 2 hari lagi, dan setelah dia membunuh Pria tua itu, dia bisa membunuh seseorang yang sangat dibencinya.
"Heum, Si Cantik lagi apa ya sekarang" gumamnya seraya mengambil ponselnya dan menyambungkannya ke airpod miliknya.
"Ra, Lo harus beritahu Zriel! Geray mau ngebunuh dia!!"
"Tapi kenapa!?"
"KARENA DIA CINTA SAMA LO"
"Karena aku mencintaimu~"
Senyum sinis tersungging di wajahnya saat ini, oh ayolah, siapa yang menyangka dibalik wajah tampannya dia adalah seorang Pembunuh bayaran.
Tbc..
Syalalal~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alter Ceo [End]
RomanceDari Akuntan malah lari ke Baby sitter? Itulah yang Milky rasakan setelah bertemu dengan Harvy, Ceo tampan pemilik Alter Ego. "Pak? Anda baik-baik saja?" "Eung, alo tatak antik keyayin atu ayki" "Mampus..dia kerasukan.." Dan Milky harus bersabar ka...