PACIS | 5

417 60 4
                                    

“Syifa Syifa, elo punya instagram ngga?” tanya Sani.

Selepas makan, mereka bersantai di tempat Rizky. Sani dan Reza pun sudah membawa baju kerja mereka, jadi bisa berangkat bersama nantinya.

“Punya,” balas Syifa. “Tulis,” ujar Sani menyodorkan ponselnya. Syifa menerima dan mengetikkan username.

“Eh Za, lo nge-unfoll gue, ya?” tanya Sani. Reza yang sedang bermain PS bersama Rizky langsung gelagapan.

“Ah... engga kok engga.”

“Iya lu, kemaren gue cek!”

“I-iya maap, lu sih kerjanga nge-tag gue mulu.”

“Yailah, mayan juga kan ngasih lu notif.”

“Eh brisik,” omel Iky. Sani lebih murka. “Yee lo gatau Ky gimana rasanya di-unfoll! Udah ah, ntar follow gue lagi lu!”

“Iya iyaaaaa.”

Setelah itu, Sani menoleh pada Syifa yang ternyata sedari tadi menatapnya. “Eh maaf Syif, mana, udah?”

“U-udah,” balasnya. Sani melihat-lihat akun Syifa. “Mana postingannya, Syif?”

“Ngga ada K-kak, aku ga pernah po-posting foto.”

“Wih kayak elo Ky,” ujar Sani. Iky hanya berdeham.

“Oiya Syif, kamu suka Kpop ngga?”

“Apa itu?” Syifa mengerutkan keningnya.

Reza dan Rizky yang mendengar langsung berteriak. “Jiyaaaaa sukur!! Syifa gatau oppa-oppa lo!” sembur Reza dengan amat antusias.

“Ooh, ma-maksudnya K-pop (keypop), ya?” tanya Syifa. Reza langsung diam sementara Sani terkejut. “Iya iya! Elo tau?”

Syifa mengangguk. “Maaf ta-tadi dengernya kipop, aku be-belum konek.”

“Ah iya, gue udah sering nyebut gitu. Oiya, terus nge-stan grup apa?”

Syifa nampak berpikir. “Ngga ada sih, cu-cuma tau aja. Le-lebih suka K-movie.”

Sani mengangguk paham.


“Rizky, Recco dan Rivan! Kalian maju dan angkat satu kaki, ayo buruan!” perintah Bu Laras.

Rizky tertawa kecil lalu menyusul dua temannya. “Ngapain kamu ketawa, Rizky?!”

“Maaf Bu,” balasnya.

“Kalian ini, kalo Ibu beri tugas ya selesaikan! Ibu tau nih pasti Recco yang ngajak Rivan dan Rizky jadi bandel!”

Satu kelas langsung tertawa. Bu Laras, satu dosen yang paling baperan itu berdecak pinggang.

“Jangan marah-marah mulu Bu, nanti ga dapet jodoh.”

“Diem kamu, Ky!”

Rizky langsung menundukkan kepalanya dengan tawa yang tertahan.

“Terus kita gini sampe kapan?” tanya Recco.

“Ya sampe saya bosen liat kalian,” kata Bu Laras lalu duduk di tempatnya.

Recco berdecak kesal, memang tipikal yang emosional.

“Gimana, lo mau coba nanya ke Pak Carlos dulu, ga?” tanya Reza. Rizky meneguk air dari botol.

“Nanti deh,” balas Rizky, “Ngomong-ngomong, gue ngga yakin sih dia bisa.”

“Lho, kenapa?” sosor Sani.

PACAR ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang