[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠Dilarang body shaming atau sejenisnya. Aku hanya meminjam visualisasi orang lain sebagai tokoh dalam cerita ini⚠
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han Sikyung (23 Tahun)
🕊🕊🕊🕊
Lisa tidak berbohong ketika ia mengakui bahwa tubuhnya terasa dingin dan nyaris beku. Angin diluar sana memang bertiup cukup kencang, sebab sudah mulai memasuki musim gugur. Belum lagi dengan pergerakan Jungkook yang tiba-tiba, merapatkan mantel serta mengelus kulit wajahnya dengan lembut. Ah, sungguh, Lisa sudah bukan nyaris beku lagi. Tapi sudah terpaku mati ditempat karena terlalu lama menahan napas, gugup.
Setelah bersyukur kepada Tuhan karena nyatanya ia masih diizinkan untuk hidup dan kembali mengisi paru-paru dengan oksigen, dirinya segera melangkah memasuki apartemen Jungkook--mengekori pemuda itu yang membantu membawakan paper bag ke dalam kamar.
"Berganti baju saja dulu. Aku akan membuatkan cokelat panas untukmu." kata Jungkook setelah menutup pintu kamar Lisa. Heol, sebenarnya siapa yang seorang bos disini? Kini Jungkook malah terlihat seperti sedang memerhatikan kekasihnya sendiri.
Eh, kekasih?
Mulai memasuki dunia halunya, Lisa segera menjatuhkan diri diatas ranjang dan berguling-guling disana. Dadanya membuncah, senyuman lebar benar-benar terlihat nyata pada wajahnya yang berseri-seri. Pun dengan teriakan tertahan--lebih terdengar seperti cicitan tikus kecil yang terjepit kaki meja.
KYAAAAAA~ AHN JUNGKOOK BENAR-BENAR MENGKHAWATIRKAN KEADAANNYA!!!!!! Lisa menjerit dalam hati sembari memukul-mukul kedua kakinya diatas ranjang, melampiaskan kegirangan hatinya meskipun dalam dunia kehaluan.
Namun seketika Lisa dipukul kembali dalam kesadaran. Jungkook bersikap begitu karena memang pemuda itu merupakan seseorang yang baik. Bukan karena ia menganggap Lisa sebagai seseorang yang spesial atau sejenisnya. Duh, sadarlah, Lisa! Posisimu saat ini tak ubahnya seperti fans paling beruntung yang menjelma menjadi asisten pribadi Jungkook. Jadi jangan mengharapkan sesuatu yang lebih!
