Lisa sudah merasa sangat muak. Selama ini, ia pikir hanya isi kepalanya saja yang salah. Ia berusaha membuang pemikiran kalau Sikyung memiliki perasaan lebih pada Jungkook. Namun sejak tadi hingga sampai pada situasi seperti ini, hal itu seolah membuktikan kalau ternyata dugaannya memang benar. Sikyung benar-benar menyimpan perasaan spesial untuk Jungkook.
Mendengar ucapan Lisa, membuat Sikyung mendengus samar. Ia tersenyum miring, getir sekali, seakan ada sesuatu yang bergolak didalam dadanya. "Bagaimana kalau aku memang tidak rela? Bagaimana kalau aku memang sungguh-sungguh mencintai Jungkook?"
Kini semuanya sudah terbongkar. Kau tahu? Lisa adalah Tuan Putri. Ia sudah terbiasa untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia memiliki sifat angkuh dan egois, bisa saja bersikap diluar dari apa yang kau pikirkan selama hal itu tidak melampaui ketetapan orang tua dan neneknya. Jangan heran tentang apa yang bisa ia lakukan pada Kwon Taehyung beserta agensinya. Maka hanya untuk mendorong mundur seorang model bernama Han Sikyung ini agaknya bukanlah sesuatu yang besar bagi Lisa.
Lisa tidak menyalahkan perasaan Sikyung. Setiap manusia berhak menjatuhkan perasaan terhadap siapapun. Namun yang menjadi masalah adalah, bagaimana manusia tersebut memilih tindakan yang akan diambil selanjutnya. Akankah berhenti mencintai, memendam seorang diri, atau justru tetap berlari maju tanpa memedulikan faktor apapun.
Lisa mendecih. "Tapi sayangnya, Ahn Jungkook hanya mencintaiku. Lalu apa yang akan kau lakukan?"
"Kau hanya orang baru bagi Jungkook. Dia akan segera pergi dan melupakanmu cepat atau lambat. Jadi sebelum itu terjadi, sebaiknya kau menyerah dari sekarang." kata Sikyung.
Lisa nyaris meledakkan tawanya. Berani sekali gadis Han itu berkata demikian padanya. "Kau terlalu percaya diri. Seharusnya kau berpikir--bertahun-tahun mengenal, tapi Jungkook hanya menganggapmu sebagai sahabat. Sementara denganku, ia bahkan langsung mendeklarkan diri dengan berani kalau ia akan menikahiku. Ada perbedaan yang sangat besar diantara kau dan aku, Han Sikyung."
Sikyung terdiam. Bola matanya berkaca-kaca kendati ia tampak seperti menahan buncahan amarahnya. Hal itu justru mampu menyentuh relung hati Lisa, membuat gadis Hwang tersebut meluluh karena iba. Ia sedikit menyesal karena telah berkata demikian pada Sikyung.
Lisa menghembuskan napasnya. Kendati tahu kalau Sikyung tidak suka dikasihani, namun Lisa tetap menyentuh pundak gadis itu dan berucap, "Kalau Jungkook memang mencintaimu, seharusnya ia tidak pernah mengambil keputusan sebesar ini dengan berkomitmen denganku. Aku adalah putri tunggal dari keluarga Hwang, dan kau pasti tahu apa saja yang bisa aku lakukan terhadapmu. Jadi kumohon, jangan membuatku menjadi seseorang yang jahat dengan menyingkirkanmu dari hidup Jungkook. Biar bagaimanapun, aku masih menghargaimu sebagai sahabat dari kekasihku. Kalau kau bersikap baik, maka aku bisa lebih bersikap baik padamu."
Yang diucapkan Lisa memang benar. Selama bertahun-tahun bersahabat, Jungkook tak ubahnya hanya menganggap Sikyung sebagai sahabat. Tak pernah sekalipun laki-laki itu mengatakan bahwa ia mencintai Sikyung. Namun dengan Lisa, dengan seorang gadis yang baru dikenalnya selama kurang lebih setengah tahun itu seakan mampu mengalihkan perhatian Jungkook. Mampu membuat pemuda tersebut berpaling dengan begitu mudahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sasaeng is My Love | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...