[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak Lisa mengetahui fakta bahwa Jungkook menyukai gadis lain, suasana hatinya terasa lebih buruk. Lisa menjadi lebih sensitif, lebih perasa, serta lebih mudah tersulut emosi. Kesedihan dan kekesalan seolah bergumul menjadi satu sampai Lisa ingin menangis. Huh, jadi seperti ini rasanya ketika kita tahu bahwa idola kita sudah memiliki tambatan hati?
Lantas kira-kira bagaimana reaksi fans diluar sana ketika tahu kalau Yugyeom berkencan dengan seorang staff agensi? Bagaimana reaksi mereka ketika tahu kalau Mingyu mengencani dua orang gadis sekaligus? Serta, bagaimana reaksi mereka ketika tahu kalau Jungkook sudah memiliki seorang gadis yang dicintai?
Ketika Lisa tahu mengenai kabar kencan Yugyeon dan Mingyu, Lisa merasa kalau ia masih baik-baik saja. Tapi ketika tahu kalau Jungkook menyukai gadis lain, rasanya benar-benar sulit untuk dideskripsikan. Yang jelas, Lisa tidak merasa baik-baik saja setelah mendengar hal tersebut. Mungkin kecewa? Sedih? Sakit? Atau mungkin semuanya.
Lisa membersihkan noda dipakaiannya menggunakan tissue basah. Noda itu tidak menghilang sepenuhnya, tapi setidaknya terlihat lebih baik daripada sebelumnya. Menatap pantulan diri pada cermin wastafel, Lisa mendadak merutuki diri karena tidak bisa menahan emosi sampai kelepasan menjambak rambut Jungkook dan Moonbin. Kau tahu? Setelah berseru keras tadi, Lisa segera berlari masuk ke toilet. Sampai saat ini, sudah sekitar setengah jam ia berada ditempat ini.
Siapa yang akan menyangka kalau Lisa akan seberani itu menjambak bosnya sendiri? Suasana hatinya sudah memburuk sebelum saat itu tiba. Belum lagi, dengan keberadaan Sikyung diruang latihan. Jadi, wajar saja jika emosi Lisa meledak begitu ketika pakaiannya ketumpahan saus seperti tadi. Moonbin dan Jungkook benar-benar menguji kesabarannya.
Tapi agaknya, Lisa tetap harus memohon maaf untuk itu. Ia sadar, kalau ia sudah bersikap tidak sopan pada Jungkook. Menarik napas seraya menghembuskannya perlahan, Lisa memantapkan diri--menyemangati diri sendiri. Bisa. Lisa pasti bisa. Ia tidak boleh kalah dengan keadaan. Masih tersisa beberapa bulan lagi sebelum hari perjodohannya tiba. Ia harus bisa menikmati sisa waktu tersebut dengan baik.
Namun tepat ketika Lisa keluar dari area toilet, gadis itu dikejutkan dengan kehadiran Jungkook yang sudah berdiri disana, entah sejak kapan. Saus yang semula belepotan disekitar bibirnya sudah dibersihkan, sudah kembali bersih dan rapih seperti sedia kala.
Entah mengapa, Lisa merasa kalau atmosfir yang mengelilingi mereka berdua terasa begitu dingin dan canggung. Okay, Lisa. Kau pasti bisa. Jangan biarkan keadaan seperti ini berlangsung terlalu lama. Biar bagaimanapun, kau bekerja untuk Jungkook. Tidak baik kalau kalian terjebak dalam suasana seperti ini.
Lisa terus bergumam pada diri sendiri. Kemudian gadis itu menarik napas dalam, sebelum berujar,
"Maaf." "Maaf."
Ucapan itu terlontar secara bersamaan dari belah bibir Lisa dan Jungkook. Keduanya segera membuang pandangan ke arah lain. Kaku, malu, canggung. Agaknya tiga hal tersebut sangat cocok untuk mendeskripsikan keadaan yang kini tengah mengudara diantara mereka.
