🕊11

12.5K 2.3K 631
                                    

"EKHM!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EKHM!"

Suara deheman keras dari Yugyeom mampu menyulut seluruh atensi diruangan itu, termasuk Lisa dan Jungkook. Mereka berdua sontak menatap Yugyeom dengan pandangan bertanya. Namun melalui hal itu, jelas sekali terlihat kalau Jungkook tidak tampak terlalu terkejut. Ia seperti tidak peduli pada penilaian teman-temannya sekalipun mereka semua mendapati dirinya sedang memandangi asistennya sendiri.

"Aduh.. Dinginnya..." sambung Yugyeom. "Jadi ingin dihangatkan pacar, deh!"

Dengan perkataannya itu, Yugyeom sukses mendapatkan lemparan hot pack dari Eunwoo yang tepat mengenai wajahnya. "Berpelukan saja dengan Mingyu. Dia juga sama, tuh. Sedang kedinginan."

Sementara Yugyeom dan Mingyu segera menampilkan raut wajah jijik sembari bergidik ngeri.

"Yucks! Aku normal, ya! Masih menyukai wanita cantik, bersurai cokelat pendek dan bermarga Baek. Kalau Mingyu, sih, tidak tahu." kata Yugyeom. Ia seolah mempertegas kalau dirinya begitu mencintai Baek Yebin, kekasihnya. Jika saja Yebin sedang berada diruangan ini, mungkin gadis itu akan diam-diam tersenyum dan tersipu malu. Sayangnya, ia sedang mengurus pekerjaan lain diluar ruangan.

Mingyu lalu mendecih sinis. "Aku juga normal, ya! Aku menyukai gadis Jepang, bertubuh mungil, berwajah cantik, dan--"

"Dan?" Jaehyun tersenyum jahil, sementara entah mengapa kedua pipi Mina mendadak terasa panas kendati raut wajahnya tak menunjukkan ekspresi yang berarti.

"Aish! Ya, pokoknya aku masih menyukai wanita!" kata Mingyu.

"Kalau Jungkook?" Eunwoo tiba-tiba bertanya dengan nada jahilnya. "Suka laki-laki atau perempuan?"

Jungkook mendecih. Selera humor para pria memang terkadang mengacu pada pertanyaan-pertanyaan konyol semacam itu. "Apa hal itu masih patut untuk ditanyakan, hah? Dasar sialan."

"Uhh, kasarnyaaaa~" balas Yugyeom, dengan nada bicara yang dibuat-buat. "Iya-iya, kami paham. Selera Jungkook 'kan memang luar biasa. Sekelas model Han Sikyung, misalnya."

"Eiyy~" seluruh teman-temannya lantas tertawa meledek. Guyonan tersebut hanya mampu membuat Jungkook merotasikan bola mata. Rasanya ingin sekali ia memukul kepala mereka satu-persatu. Tentunya, semua orang yang berada diruangan ini paham betul kalau statusnya dengan Sikyung tak lebih dari sekedar sahabat.

Lisa yang berpura-pura tidak mendengar konversasi tersebut hanya bisa menunduk dan terfokus pada pekerjaannya--terus menggenggam tangan Jungkook bersama dengan hot pack guna menghangatkan pemuda itu.

Selama ini Lisa hanya merasa kalau dirinya mencintai Jungkook bukan sebagai sesosok kekasih, melainkan hanya sebagai seorang idola. Tapi entah bagaimana bisa, setiap nama Sikyung merasuk ke dalam rungunya, hal itu sontak membuat rasa sesak perlahan menjalar pada rongga dadanya. Ada ketidak-relaan ketika melihat interaksi dekat antara Jungkook dengan Sikyung. Bukankah ini aneh sekali?

My Sasaeng is My Love | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang