"Lisa-ya.. Kau sedang berada dimana, sweetheart?"
Lisa tersenyum lebar mendengar suara sang Ibu yang mengalun melalui ponsel pintarnya. Tangannya masih terfokus pada stir kemudi, sementara bola matanya tetap tertuju pada sebuah minibus yang membawa anggota The Steel menuju bandara. "Aku sedang mencari kebahagiaanku, Bu~"
"Oh, ya? Memangnya apa yang sedang kau lakukan?"
Lisa terkikik, menahan buncahan kegembiraan didalam hatinya tatkala ia melanjutkan dengan bersemangat, "Menjemput jodoh!"
"Eoh? Apa maksud--"
"Sudah dulu, ya, Bu.. Nanti akan kuhubungi lagi. Bye-bye~" kemudian gadis itu memutus sambungannya secara sepihak. Memang dasar anak kurang ajar. Tapi biar bagaimanapun juga, ia tetap harus fokus untuk menyetir agar tidak tertinggal terlalu jauh.
Ini memang merupakan cara paling ekstrim dari yang pernah Lisa lakukan selama dua tahun menjadi seorang fangirl. Selama ini, ia hanya kerap mengirimkan banyak hadiah untuk Jungkook, serta datang ke acara konser maupun fanmeeting-nya. Lisa juga kerap kali membeli ribuan album hanya untuk membantu menaikkan jumlah sales The Steel, agar grup kesayangannya ini tetap menjadi yang nomor satu.
Ah, Lisa juga pernah menyewa beberapa restoran dan kafe sekaligus hanya agar mereka memutar lagu-lagu dari album The Steel selama sebulan penuh (tepatnya selama masa comeback).
Hal-hal seperti itu memang kerap kali dilakukan oleh tim fanbase, dimana mereka mengumpulkan uang bersama untuk melakukan sebuah project. Namun dalam kasus ini, Lisa bahkan bisa melakukannya seorang diri dengan menggunakan uang pribadinya.
Perjalanan dari Seoul menuju Busan memang cukup melelahkan. Apalagi ketika turun dari pesawat, Lisa harus menaiki sebuah taksi untuk mengantarnya menuju lokasi syuting. Gadis itu memang tidak terbiasa menggunakan kendaraan tersebut. Rasanya tidak senyaman ketika ia berada dalam deretan mobil-mobil yang terparkir didalam garasi rumahnya. Tapi ia sama sekali tidak merasa keberatan jika harus menggunakan kendaraan ini hanya agar bisa sampai ke lokasi syuting tepat waktu.
"Nona, kita sudah sampai."
Lisa segera bersiap untuk turun dan memberikan selembar uang pada supir taksi tersebut. Ia bahkan terlihat sangat terburu-buru saat mengatakan, "Ambil saja uang kembalinya, Tuan.." lalu segera melompat turun dari kendaraan itu.
Lokasi yang akan dijadikan tempat syuting ini adalah sejenis villa mewah yang berada tak jauh dari tepi pantai. Bangunan berlantai dua itu memiliki halaman yang cukup luas dan ditumbuhi oleh berbagai macam pohon serta tanaman hias. Terdapat juga sebuah kolam renang yang menghadap langsung ke arah laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sasaeng is My Love | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...