Jungkook melepaskan Lisa, membuat gadis itu setidaknya mampu menarik napas dengan normal.
Lisa baru tahu kalau Jungkook itu merupakan sosok yang penuh dengan kejutan. Pergerakannya sangat cepat hingga Lisa tidak bisa menebak apa yang akan terjadi sepersekian detik kemudian. Atau memang Lisa yang tidak pernah berekspektasi tentang bagaimana Jungkook memerlakukannya? Dianggap 'ada' saja, Lisa sudah cukup bersyukur. Sebagai seorang fans yang berkamuflase menjadi seorang asisten, Lisa sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Jungkook akan bersikap seperti ini terhadapnya.
Tapi, ah, tidak-tidak. Jangan besar kepala, Lalisa. Jungkook itu memang baik kepada semua orang. Pemuda tersebut memeluk pinggangmu hanya untuk menyelamatkanmu dari seorang staff yang melangkah cepat dan nyaris menabrakmu. Ia berbicara sedekat itu, bahkan menanyai perihal makan siangmu hanya karena kau adalah asistennya--yang secara tidak langsung merupakan tanggung jawabnya. Jadi berhentilah untuk berpikir secara berlebihan.
Lisa lalu menggeleng pelan. Benar. Ia harus tetap berpikir jernih. Gadis Hwang tersebut kemudian melanjutkan pekerjaannya dengan mengancingkan kemeja Jungkook dan merapikannya--bersusah payah bersikap normal serta mengabaikan degub jantungnya yang menggila akibat disuguhkan oleh pemandangan menakjubkan dihadapannya.
Sekitar satu jam kemudian, seluruh member The Steel telah selesai dengan persiapan mereka. Pakaian yang bagus, tatanan rambut yang memukau, dan juga make up yang membuat mereka tampak lebih segar.
"Dua menit lagi!" salah satu staff acara memberikan pengumuman diambang pintu masuk ruangan The Steel.
Semua member lantas mengambil mic mereka satu persatu dan mulai melangkah menuju backstage. Lisa, Yebin, beserta beberapa staff lainnya mengekori dibelakang. Lisa sendiri membawakan sebotol air dan juga handuk. Meskipun udaranya cukup dingin, tapi bukan berarti Jungkook tidak akan kehausan dan berkeringat, bukan? The Steel bahkan harus menyanyi dan menarikan tiga buah lagu sekaligus.
Jujur saja, saat ini Lisa cukup mengkhawatirkan Jungkook. Meskipun pemuda itu mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh total, tapi mengingat bagaimana ketika ia jatuh tak sadarkan diri pada malam itu sudah cukup untuk membuat Lisa merasa was-was.
Alunan musik menggema, yang kemudian disusul oleh teriakan penonton tatkala suara merdu dari para member The Steel mulai terdengar. Seluruh penonton yang memang didominasi oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Hanyang itu terlihat sangat antusias.
Lisa sudah hapal seluruh lagu-lagu The Steel hingga ia ikut bersenandung kecil mengikuti irama. Rasa-rasanya, saat ini ia ingin memegang lightstick dan ikut bernyanyi bersama kerumunan fans lainnya--menikmati penampilan The Steel serta tenggelam dalam euforia bersama-sama.
Yebin tersenyum melihat tingkah Lisa. Biar bagaimanapun, gadis Hwang itu tetap tidak akan bisa menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang fangirl.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sasaeng is My Love | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...