Lisa merasa bahwa ia tak ubahnya seperti sebuah boneka yang tidak boleh memiliki tujuan hidup. Ia selalu dikendalikan, selalu dituntut untuk menuruti perintah dan menaati setiap peraturan yang dibuat khusus untuk dirinya.
Lisa sadar bahwa ia tidak akan bisa menolak. Jadi ia selalu bersikap santai dan tenang mengikuti arus kehidupan yang membawanya. Siap menikah dengan siapapun, siap melahirkan seorang anak, serta siap membantu mengelola perusahaan. Ia hanya berpikir kalau hidupnya memang akan berjalan seperti itu, tidak peduli bahagia atau tidak, tidak peduli suka atau tidak suka. Begitulah cara Lisa menghadapi hidupnya yang super flat tersebut.
Namun satu kesalahan yang secara tidak sadar sudah Lisa lakukan adalah ketika ia jatuh cinta pada seseorang--pada Ahn Jungkook, yang seharusnya menempati posisi sebagai calon adik iparnya. Lisa telah jatuh cinta pada seseorang yang tidak semestinya ia cintai.
'Ayah dan Ibumu menikah tanpa embel-embel cinta. Tapi lihat mereka sekarang. Mereka bisa memilikimu, bisa saling mencintai, dan bisa mensukeskan perusahaan sampai sebesar ini.' itu adalah kalimat yang diucapkan oleh Nyonya Besar Hwang kepada Lisa.
Gadis itu tersenyum pedih. Seandainya Nenek tahu kalau menghapus rasa tidak semudah saat jatuh cinta pada seseorang, apa mungkin ia masih akan berkata begitu?
Seseorang bisa mulai tertarik pada pandangan pertama. Biasanya mereka menemukan suatu kenyamanan, merasa seperti saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain--maka tak perlu waktu lama untuk saling menjatuhkan hati. Oh, atau yang lebih ekstrim, kau tidak memiliki sedikitpun alasan untuk jatuh cinta pada seseorang.
Namun untuk menghilangkan rasa semacam itu, tentunya memakan waktu berkali-kali lipat lebih banyak. Belum lagi dengan rasa sesak, nyeri, serta air mata yang mengiringi proses menyakitkan tersebut. Lalu bayang-bayang pedih yang menghampiri, seperti kenangan manis bersama yang tiba-tiba berputar, lalu harus bertabrakan dengan kenyataan bahwa kini sang mantan kekasih sudah merajut kisah dengan orang lain.
Ya Tuhan... Apa Lisa sanggup untuk melaluinya kalau sampai ia dan Jungkook mengalami sebuah kegagalan? Ini merupakan kali pertama Lisa jatuh cinta sampai sedalam itu. Tapi ia tetap tidak bisa membayangkan semenyakitkan apa rasanya jika harus melepas Jungkook dan merelakan pemuda itu untuk menyandang status sebagai adik iparnya, atau bahkan sampai menjalin kasih dengan gadis lain.
Sebenarnya Lisa tidak pernah ingin menjadi lemah. Sewaktu kecil, salah satu teman sekelasnya merebut dua buah permen lolipop favoritnya. Namun Lisa tidak menangis, sebab ia tahu kalau ia bisa membelinya lagi. Saat remaja, beberapa teman dikelasnya mendadak menjauhinya. Namun Lisa tidak sedih, karena ia tahu kalau ia masih memiliki Rose dan Eunha. Ketika beranjak kuliah, pacarnya saat itu mendadak ingin putus dengan alasan tidak cinta lagi, kemudian pergi berkencan pada minggu selanjutnya dengan salah satu dosen wanita. Oh, tentu saja Lisa tidak marah. Apa itu cinta? Lisa juga tidak mencintainya. Ia bisa mendapatkan pacar baru yang jauh lebih keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sasaeng is My Love | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...