[M] Lalisa tidak pernah mencintai seseorang sebesar ia mencintai sang idola. Gadis itu membunuh waktu, menghamburkan uang dan mengorbankan banyak tenaga sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap laki-laki bernama Ahn Jungkook, yang tak lain merupakan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara dingin yang menyapa kulit tubuh Lisa, mampu membuat gadis itu menggeliat pelan seraya menarik selimutnya sampai sebatas leher. Entah mengapa, ia merasa begitu nyaman dan damai. Ia ingin berlama-lama bergelung dalam selimut dan menikmati sensasi sejuk pagi ini.
Sebenarnya, ranjang kamar Lisa yang berada diapartemen Jungkook cukup bagus, kok. Empuk dan terasa nyaman seperti ranjang-ranjang dirumahnya. Tapi entah kenapa, ranjang yang ia tempati kali ini seakan jauh lebih menenangkan. Terutama ketika ia merasakan ada hembusan napas yang menerpa halus kulit wajahnya.
Eh, tunggu dulu.
HEMBUSAN NAPAS???!!!
Lisa sontak membuka matanya lebar-lebar. Jantungnya seolah dipompa keras-keras, sementara napasnya mendadak tertahan tatkala mendapatkan seraut wajah menawan yang masih terbalut dalam mimpi, berada tepat beberapa senti dari wajahnya. Ia terkejut. Sangat-sangat terkejut sampai membuatnya refleks menjauhkan diri hingga jatuh membentur lantai.
"Awh..." gadis itu meringis pelan, mengusap-usap bokongnya yang terasa panas--lebih panas dari sekedar rasa pening yang tersisa dikepalanya akibat mabuk semalam.
Lisa mulai bangkit terduduk. Dengan perlahan, ia menyembulkan wajah dan mengintip--ingin memastikan diri bahwa penglihatannya masih brrfungsi dengan baik. Dan, benar. Disana, diatas ranjang yang semula ia tempati, Jungkook masih memejamkan matanya dengan tenang. Wajah tampannya begitu menawan. Rambutnya yang sedikit berantakan benar-benar mampu membuat tampilannya menjadi semakin hot dan... seksi.
Namun seketika Lisa menyadari sesuatu. Hal itu membuat senyumannya mengendur, tergantikan dengan ekspresi memelas ketika melihat bahwa mereka berdua masih memakai pakaian lengkap sampai detik ini.
Hah.. Ternyata mereka tidak melakukan apapun, ya? Lisa pikir, semalam mereka melakukan sesuatu yang iya-iya.
Tapi, hei! Kenapa isi kepalamu jadi kotor begitu, Lalisa?! Setidaknya, kau sudah tidur bersama Jungkook. TIDUR DIATAS RANJANG YANG SAMA. Ingat itu!
BENAR JUGA! Lisa seakan tengah berperang dengan isi kepalanya sendiri. Perasaannya kembali membuncah bahagia. Ia menenggelamkan wajahnya pada tepi ranjang, sementara dua tangannya terulur ke atas ranjang dan memukul-mukul gemas untuk melampiaskan kebahagiaannya. AAAAAAAAAAAA~
Lisa berani menobatkan dirinya sebagai fans paling beruntung didunia, karena ia telah berhasil tidur bersama idolanya sendiri. Fans-fans lain pasti akan menjerit penuh kedengkian ketika mengetahui hal ini. HAHAHA.
"Lisa? Kau kenapa?"
Lisa mendadak beku ketika mendengar suara itu. Ia segera mendongak, mendapati Jungkook yang sudah terduduk dan menatapnya dengan raut wajah bertanya--setengah mengantuk.
"Oh?" Lisa bahkan terkejut dengan sikapnya sendiri. Tangannya masih terulur diatas ranjang karena secara tak sadar baru saja melampiaskan kebahagiaannya. "Eung, a-aku.. aku sedang mencari antingku yang hilang!" Lisa asal bicara. Ia meraba-raba sekitar ranjang dengan panik, bersikap seperti ia benar-benar kehilangan antingnya. "Duh, kemana, ya?"
