Jangan lupa vote dan commentnya ❤
Ingat kalimat yang miring = bahasa jepang ceritanya 😂
***
"Na?" Jeno buru buru masuk kedalam apartemen.
"Loh, Injun mana?" Tanya Jaemin saat melihat Jeno masuk ke apartemen sendirian.
"Injun di kantor polisi sekarang. Shotaro-chan mana?" Jeno langsung mencari Shotaro.
"Tidur dikamarmu. Orang tua Shotaro-chan udah ketemu?" Tanya Renjun. Jeno mengangguk.
"Tapi ada sedikit masalah" Jeno.Telephone Jeno berdering. Nama Renjun muncul di layar ponsel Jeno.
"Halo Njun?"
"..."
"Ah iya.. Oke. Otousan?"
"..."
"Oke aku akan bilang Nana. Hati hati ya""Gimana? Tadi Injun?" Tanya Jaemin
"Renjun sama Mamanya Shotaro nanti kesini. Kata Renjun Mamanya Shotaro akan menginap disini. Tapi Otousan dan Papa akan kesini juga. Mereka sedang dalam perjalanan. Jadi sepertinya kau harus pergi dulu Na. Papa bisa mengamuk jika tahu kau disini" wajah Jeno terlihat sedih."Tidak apa apa No.. Aku pergi sekarang saja ya? Sebelum mereka datang" Jaemin tersenyum.
"Maaf ya Na....Shotaro dan Mamanya menginap disini kok. Besok Papaku dinas ke luar kota dan Injun mengambil cuti jadi pasti Otousan yang tetap dikantor. Kau bisa kesini lagi besok pagi" Jeno menggenggam tangan Jaemin. Berat rasanya mengusir Jaemin."Tenang saja No... Aku mengerti. Jangan lupa ceritakan padaku ya nanti" Jaemin tetap tersenyum. Jeno mengangguk.
Jaemin memeluk Jeno dengan erat.
"I love you Na..." bisik Jeno.
"I love you more No..." Jaemin melepaskan pelukan mereka dan tersenyum menatap Jeno. Lalu mencium bibir Jeno dengan lembut."Sudah ya.. Aku harus siap siap" Jaemin kembali ke kamar Jeno dan mengambil ponsel dan dompet serta kunci mobilnya.
"Aku pulang sekarang sayang. Jangan lupa kabari aku nanti"
'Cup' Jaemin mengecup bibir Jeno.Jeno menarik pinggang Jaemin dan melumat bibir Jaemin dengan lembut.
"Eeuunnghhhh No... aku harus pergi" Jaemin mendorong Jeno menjauh darinya.
'Cup'
'Cup'"Sudah tuh. Bonus" Jaemin mencium pipi kanan dan kiri Jeno.
"Aku pergi dulu No. Sampai ketemu besok"
"Biar aku.."
"Tak perlu No, Shotaro sedang tidur di kamar sendirian. Jangan tinggalkan dia" Jaemin langsung memotong kalimat Jeno saat Jeno ingin menawarkan untuk mengantar Jaemin. Jaemin bergegas mengenakan sepatunya."See ya!"
'Blam'
Pintu apartemen tertutup bersamaan dengan Jaemin yang hilang dari pandangan Jeno.Jeno menatap pintu yang sudah tertutup dengan sedih. Ia merasa bersalah dengan Jaemin. Jaemin kekasihnya, namun mereka harus terus terusan bersembunyi dan menjalani hubungan diam diam. Terlebih lagi sekarang orang orang kantor dan semua kenalan Jeno mulai tahu bahwa ia dan Renjun 'menjalani hubungan' . Jeno hanya merasa tidak adil karena ia harus menyembunyikan Jaemin namun bersama Renjun di muka publik.
***
'Blam'
Jaemin menutup pintu apartemen Jeno dan Renjun. Iya. JENO DAN RENJUN. Meski bisa leluasa keluar masuk ke apartemen ini dan sudah seperti rumah kedua Jaemin, tetap saja Jaemin hanyalah tamu.
Senyum yang sejak tadi tersungging dibibirnya langsung lenyap. Tetesan air yang terasa hangat jatuh dari matanya.
Rasanya sakit. Meski ia tahu betul jika Jeno mencintainya dan Renjun mulai membuka hati padanya, tetap saja dimata orang lain, posisinya sekarang hanya kekasih simpanan Jeno. Jaemin merasa dapat kehilangan Jeno dan Renjun sekaligus dalam satu waktu kapanpun itu. Dalam hubungan ini, statusnya lah yang paling rawan untuk tersingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] UNEXPECTED [NORENMIN|NOMINREN]
FanfictionRenjun tidak pernah menyangka akan menjadi serumit ini. Ia hanya ingin kehidupan yang tenang setelah kembali ke Korea. Tapi siapa sangka ia harus bertemu kembali dengan Seo Jaemin setelah 5 tahun sejak pertemuan pertama dan terakhir mereka, dan terj...