41

2.8K 331 82
                                    

Masih masa Lalu Daddy dan Papanya Cherry

✨jangan lupa vote dan comment✨

***

"Sekarang katakan padaku.. Ada apa denganmu dan Jae?" Yuta menatap Johnny dengan serius.
Mereka berdua kini sudah ada di sebuah cafe dekat kantor Johnny. Yuta hendak meminta penjelasan pada Johnny.

Johnny hanya diam menunduk. Mengusap usap bibir cangkir kopinya.
"John... jujurlah padaku. Ceritakan semuanya. Apa yang terjadi hingga kau dan Jaehyun menjadi seperti ini?" Yuta

"Aku mengkhianatinya Yut... Aku tidak menjaga janjiku.." Johnny berbisik.

"Kau merebut pacarnya?" Tanya Yuta. Johnny menggeleng.
"Hampir.. Tapi tidak jadi" bisik Johnny.

"Lalu apa?" Yuta kesal.
"Kau ada hubungan spesial dengan Jae dimasa lalu?" Yuta. Johnny terdiam.

"Haha kalian benar benar berhubungan dimasa lalu? Aku pernah menduga hal ini, tapi aku pikir itu sangat tidak mungkin" Yuta

Johnny tetap diam. Ia bingung harus memulai bercerita dari mana.

"Kalian kekanakkan sekali jika hanya karena pernah berpacaran lalu putus menjadi seperti ini" Yuta

"Tidak Yut. Aku .. Aku mengkhianatinya" bisik Johnny

"Kau selingkuh darinya? Atau apa?? Itu masih alasan yang terlalu kekanakan John untuk membuat kalian bersikap seperti ini dan menjadikan anak anak kita sebagai korbannya" Yuta.

Johnny menggeleng.
"Aku mengkhianatinya dan membunuh Cherry yut... Cherry pergi karena aku... Jika saja aku tidak mengkhianati Jae.. Jika aku tidak mengkhianatinya, mungkin Cherry masih ada disini bersamaku.. Bersama kami.. Aku yang salah.. Aku salah.. Hiks..." Johnny menangis.

"Siapa Cherry John? Kekasihmu?" Yuta

"Cherry.. Putriku... putri kami...hiksss.." Johnny terus menangis.

"Putrimu?? Putri kalian?? Apa maksudmu John??" Yuta tampak terkejut.

Johnny mengangguk.
"Cherry.. Putri kami.. Putriku dan Jaehyun.. Karena diriku.. Putri kami harus pergi.. Ke surga.."

***

America, 1988 (Johnny Seo - 20, Jaehyun Jung - 20 , Roseanne Park - 20)

"Sudahlah Jae.. Kita akan segera pindah. Lupakan semuanya. Lupakan Rose.. Kita harus fokus pada Cherry.. Oke? Jangan terlalu dipikirkan. Perlahan orang orang pasti akan melupakan foto itu. Sekarang juga sudah tidak banyak orang yang membicarakannya.. Mereka sudah mulai lupa. Kita juga lupakan ya? Pindah dari sini, beritahu kabar gembira ini pada orang tua kita, dan hidup bahagia dengan Cherry. Aku janji akan menjaga kalian" Johnny mengecup jidat Jaehyun.

Jaehyun mengangguk pelan.
"Sudah.. Jangan murung terus.. Nanti Cherry juga sedih kalau Papanya sedih" Johnny

"Aku akan mengurus sesuatu ke kampus, nanti Aldo akan kesini mengecek keadaan rumah. Tidak apa apa kan? Atau aku perlu bilang pada Aldo agar kesini sore saja, saat aku ada di rumah?" Tanya Johnny.

Jaehyun menggeleng
"Tak apa.. Kasihan Aldo jika kesini sore hari. Dingin, dia sudah tua" Jaehyun teringat kakek ramah pemilik rumah yang ia dan Johnny sewa.
"Oke.. Kalau begitu aku pergi dulu ya Jae.. Daddy pergi dulu Cherry, jangan nakal ya sama Papa" Johnny mengelus perut Jaehyun dan kemudian mencium jidat Jaehyun lagi sebelum pergi keluar rumah.

***

"Nanti, dirumah baru... Cherry akan punya kamar sendiri, Daddy bilang halaman rumah baru kita cukup luas.. Cherry bisa lari lari nanti disana kalau udah gede ya?" Jaehyun mengajak Cherry berbicara seperti biasanya sambil melipat pakaiannya dan menatanya kedalam koper. Lusa ia dan Johnny akan pindah dari kota ini menuju Kota yang terletak sejauh 5 jam dengan kereta.

[END] UNEXPECTED [NORENMIN|NOMINREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang