Karena ada yang minta double update dan aku baik hati hehehhe bercanda. Dan karena masih ada stock untuk part berikutnya jadi aku update lagi deh..Jangan lupa vote dan komennya ya 😘
Btw part ini Noren dulu ya isinya
***
"Kalian tampaknya sudah jauh lebih dekat sekarang" Jaehyun tersenyum menatap Jeno dan Renjun yang duduk bersebelahan di hadapannya. Jeno dan Renjun hanya tersenyum. Malam ini setelah hampir sebulan di jodohkan, keluarga mereka termasuk Mark sedang makan malam bersama.
"Mark juga sudah ada calon ya?" Winwin bertanya pada putra sulung keluarga Jung.
"Sudah tante. Rencananya kami akan menikah beberapa bulan lagi" Mark tersipu malu. Tidak seperti Jeno, Mark sudah bertunangan dengan kekasih pilihannya sendiri tanpa melalui perjodohan."Ih.. Panggil Mama juga seperti Jeno. Jeno juga panggilnya mama Win. Persiapan pernikahannya sudah sampe mana Mark?" Winwin tersenyum.
"Ah, iya Winwin mama. Uhmmm... sudah tinggal sedikit lagi sebenarnya, hanya saja Haechan masih disibukkan bekerja jadi harus sering bolak balik Amerika dan Korea"
"Mark nanti setelah menikah akan menetap di Korea atau Amerika?" Tanya Yuta."Mark dan Haechan akan menetap di Amerika. Sementara ini Mark membantuku dan Jeno mengurus perusahaan di Korea karena ada sedikit masalah akhir akhir ini di perusahaan dan Haechan mengurus cabang di Amerika untuk sementara. Nanti setelah menikah Mark dan Haechan akan sepenuhnya mengurus perusahaan di Amerika dan menetap disana" Jaehyun menjawab.
"Renjun masih mengurus perusahaan di China dan Jepang juga?" Tanya Taeyong.
"Masih mah, tapi untuk sekarang Renjun fokus pada cabang di Korea. Untuk perusahaan di China dan Jepang Renjun bisa mengawasi dari sini karena kondisi perusahaan disana sudah jauh lebih stabil" Renjun tersenyum sopan."Kalau Renjun dan Jeno jadi menikah juga, Renjun akan menetap di Korea kan? Papa berencana memberikan perusahaan di Korea untuk Jeno"
"Uhuukkk" Jeno terbatuk mendengar pertanyaan Papanya.
"Minum dulu Jen"
Renjun dengan lembut menepuk nepuk punggung Jeno dan memberinya minum.Yuta dan Jaehyun tersenyum melihat interaksi Jeno dan Renjun.
"Kalian tampak sangat serasi" puji Yuta. Renjun hanya tersenyum kecut. Sementara Jeno sibuk minum."Renjun mungkin akan tinggal di Korea tapi tetap akan sesekali berkunjung ke China dan Jepang" dibandingkan dengan Jeno, Renjun memang selalu lebih tenang saat orang tua mereka menanyakan hal hal terkait perjodohan mereka. Seakan akan memang Renjun sudah siap jika nanti Jeno benar benar menikahinya.
Winwin tersenyum mendengar jawaban Renjun. Ia awalnya merasa khawatir dengan perjodohan ini, namun melihat Renjun sepertinya tidak ada penolakan sampai sekarang ia diam diam merasa sangat lega. Semoga saja Renjun tidak mengamuk saat tahu apa tujuan sebenarnya mereka makan malam bersama hari ini.
***
"Uhm... jadi Injun-ah, Jeno..." Yuta berbicara dengan nada yang lebih serius saat para pelayan selesai membereskan piring kotor mereka. Menyisakan gelas gelas wine dan hidangan penutup di meja.
Semua orang mengarahkan perhatian pada Yuta. Winwin tampak gelisah menunggu Yuta melanjutkan kalimatnya."Otosan dan Papa sudah membeli satu unit apartemen. Mulai malam ini kalian tinggal bersama ya? Supaya makin cepat dekat"
Winwin memejamkan matanya dan menahan nafas begitu Yuta menyelesaikan kalimatnya.'Braaaak'
'Praaanngg'"OTOSAN!!!!" Renjun berdiri dan menggebrag meja dengan keras, gelas wine milik Renjun pecah dan berserakan di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] UNEXPECTED [NORENMIN|NOMINREN]
FanfictionRenjun tidak pernah menyangka akan menjadi serumit ini. Ia hanya ingin kehidupan yang tenang setelah kembali ke Korea. Tapi siapa sangka ia harus bertemu kembali dengan Seo Jaemin setelah 5 tahun sejak pertemuan pertama dan terakhir mereka, dan terj...