Double up!
Soalnya besok kayaknya Lu mau libur dulu 😄✨jangan lupa vote dan comment✨
***
"Lewat sini tuan..."
Johnny berjalan perlahan mengikuti wanita paruh baya di depannya. Sesekali meringis saat merasakan ujung bibir dan ujung matanya yang perih.Johnny menatap deretan kotak kaca berisi guci dan foto foto yang berjajar rapi didalam ruangan yang ia masuki. Bunga bunga dan bouquet kecil berwarna warni menempel menghiasi lemari lemari kaca itu.
"Saya selalu bertanya tanya siapa pemilik lemari kaca ini, baru pernah saya melihat lemari yang diisi hanya dengan kantung tas hitam tanpa guci abu" wanita paruh baya di depan Johnny bersuara saat mereka berhenti di depan sebuah lemari kaca kecil.
"Putri saya beristirahat di tempat yang sangat jauh, kantung itu berisi peninggalannya untuk kami. Saya tidak bisa menyimpannya di rumah" bisik Johnny.
"Nama putri anda cantik.. Ini kuncinya tuan, saya tinggal dulu. Silahkan" Wanita paruh baya itu menatap iba Johnny yang wajahnya lebam disana sini sambil menyerahkan sebuah kunci kecil pada Johnny lalu berjalan keluar. Meninggalkan Johnny sendirian di ruang penyimpanan abu yang sepi.
Johnny menghela nafasnya, tersenyum menatap lemari kaca dengan tulisan Cherry Seo, dihadapannya. Lalu membuka kacanya dengan kunci kecil yang diberikan padanya tadi.
"Hai Cherry... Daddy kembali. Maaf ya Daddy sudah lama tidak kesini. Kapan terakhir kali Daddy kesini? Hahaha sepertinya saat adik adik bungsumu ketahuan berkencan tiga tahun lalu. Maaf, Daddy tidak mengunjungimu lagi setelah itu. Kali ini Daddy akan membawamu pulang. Daddy akan kenalkan kamu pada adik adikmu, pada Mommymu dan mungkin juga.. pada... " suara Johnny tercekat.
"... Pada Papamu" bisik Johnny. Air mata Johnny menetes membasahi pipinya. Johnny tetap berdiri disana, menangis diam untuk beberapa saat.
"Hikss... kita pulang ya sayang... kita pulang ke rumah Daddy..." Johnny mengambil kantung tas hitam dengan rajutan buah Cherry di ujung kanan bawahnya dan memeluknya erat.
"Ayo pulang dengan Daddy..." bisik Johnny.
***
"John.. Apa yang terjadi? Kau baik baik saja??" Ten langsung berdiri dan menghampiri Johnny yang baru saja masuk ke dalam apartemen mereka, dengan wajah yang terlihat babak belur, memeluk sebuah kantung tas berwarna hitam.
Ia sudah menunggu Johnny sejak beberapa jam lalu. Winwin menelphonenya, mengabari bahwa Yuta pulang dalam keadaan marah dan tidak mau berbicara padanya, dan langsung masuk kamar sepulang dari bertemu Johnny.
Baik Ten maupun Winwin tidak ada yang tahu apa yang telah terjadi atau apa yang mereka bicarakan. Masa lalu seperti apa yang di ceritakan Johnny pada Yuta. Yang jelas, cerita Johnny membuat Yuta sangat marah dan berdiam diri di kamarnya.
"Yuta memukulimu?" Tanya Ten sambil mengusap wajah Johnny yang lebam dan membawa Johnny untuk duduk di sofa. Ten mengusap darah kering yang terlihat di ujung bibir Johnny. Membuat Johnny meringis sedikit.
"Aku pantas mendapatkan ini" bisik Johnny. Ten terdiam dan tersenyum tipis.
"Apa kau mau menceritakan kepadaku John?" Tanya Ten perlahan. Selama pernikahan mereka, Ten dan Johnny memang selalu memberikan pasangan mereka masing masing privacy, Ten tidak akan memaksa jika Johnny tidak ingin bercerita dan begitupun dengan Johnny ia juga tidak pernah mamaksa Ten."Aku berencana memberitahumu dulu..." Bisik Johnny. Ten tersenyum.
"Kalau begitu aku akan mendengarkannya" Ten"Tapi Ten.. Bisakah kau berjaji padaku satu hal?" Johnny.
"Apa babe?" Ten
"Tolong jangan tinggalkan aku setelah aku menceritakannya padamu... aku akan menemui Jaehyun setelah ini. Aku akan berusaha membawa restunya untuk Nana... tapi aku mohon.. Jangan tinggalkan aku..." Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] UNEXPECTED [NORENMIN|NOMINREN]
Fiksi PenggemarRenjun tidak pernah menyangka akan menjadi serumit ini. Ia hanya ingin kehidupan yang tenang setelah kembali ke Korea. Tapi siapa sangka ia harus bertemu kembali dengan Seo Jaemin setelah 5 tahun sejak pertemuan pertama dan terakhir mereka, dan terj...