45

3.2K 394 163
                                    

Nih buat kalian yang nunggu nunggu..
Tapi sabar ya.. Belum kawin mereka bertiga..
Memaafkan butuh waktu

✨jangan lupa vote dan comment✨

***

Jeno, Jaemin dan Renjun hanya bisa duduk diam. Tanpa bersuara. Sesekali melirik Ten yang masih menangis dalam pelukan Hendery atau Jaehyun yang juga menangis memeluk Taeyong.

Ada banyak pertanyaan dalam kepala mereka bertiga. Terutama Jeno dan Jaemin. Bagaimana bisa mereka memiliki kakak yang sama. Cherry. Namanya bahkan terdengar seperti nama peliharaan bukan nama yang umumnya digunakan untuk nama seseorang.

Namun mereka bertiga memilih diam, hanyut dalam pikiran mereka masing masing. Terlalu takut untuk bertanya lebih lanjut saat melihat keadaan Jaehyun yang terus terusan menangis. Atau Ten yang tampak marah namun terlihat putus asa karena tidak bisa melakukan apa apa kecuali menunggu suaminya selesai di operasi dan siuman.

"Sebaiknya kau ajak anak anak bicara Yut..." Winwin berbisik pada suaminya setelah sejak tadi mengamati bahwa ketiga pria muda yang sedang duduk berjejer itu tampak gelisah dan bingung.

Yuta mengangguk dan menghampiri Jeno, Jaemin dan Renjun.

"Sebaiknya kalian ikut Otousan dulu. Kita keluar sekarang" Yuta.

Jeno, Jaemin dan Renjin langsung mengangguk dan berdiri lalu mengikuti Yuta keluar gedung rumah sakit.

***

"Kalian bisa tanya apa saja pada Otousan... Otousan janji akan menjawab sebisanya" Yuta menggeser minuman mereka yang baru datang dan mencoba mengajak berbicara tiga pria muda yang sejak tadi masih saja diam.

"Cherry..." Jaemin mulai bersuara.
"Cherry Noona. Dia kakak perempuanmu" Yuta mengkoreksi Jaemin.

"Cherry Noona.. Betulan kakak Nana dan Nono?" Tanya Jaemin perlahan. Yuta mengangguk.
"Dia kakak perempuan kalian. Hmmm mungkin kalau masih hidup usianya sekarang sudah 31 atau 32 tahun" Yuta terdengar santai.

"Bagaimana bisa??? Kami berdua punya kakak yang sama? Anak siapa??" Jeno.

"Kan tadi Ten sudah bilang. Cherry itu putrinya Johnny dan Jae" Yuta

"Maksud Nono siapa yang..." Jeno tidak melanjutkan kalimatnya dan hanya menggerak gerakkan tangannya di depan perutnya sendiri.
"Siapa yang hamil??" Tanya Jaemin tanpa basa basi.

"Jae" Jawab Yuta singkat.

"Eeeeeehhh???!!!!! PAPA??!!" Jeno tampak sangat kaget. Yuta mengangguk, mengiyakan.

"Papa.. Hamil?? Papa?? Papanya Jeno?!!" Jeno masih saja tidak percaya.
"Kok bisa?? Papa kan dominan..."

"Jaemin juga bisa hamil. Jaemin dominan kan?" Yuta bertanya pada Jaemin.
Jaemin mengangguk
"Tapi kan Nana jadi submissive kalau sama Nono" Jeno.

"Ya sama.. Jae juga jadi submissive kalau bersama Johnny" Yuta menghela nafasnya melihat Jeno masih terlihat syok mengetahui papanya punya sisi submissive. Yuta dapat memahaminya. Tidak seperti Jaemin yang masih terlihat punya sisi lembut, Jae sangat... sangat dominan.

"Dery juga bisa hamil loh" Jaemin menepuk nepuk punggung Jeno yang seperti kehilangam kata kata.

"Mereka dulu berpacaran?" Tanya Renjun. Yuta mengangkat bahunya.

"Entahlah.. Tidak secara resmi jika Otousan perhatikan dari cerita Johnny. Mereka lebih seperti.. Eeerrrr... Sex partner" Yuta agak tidak enak menyebut status hubungan kedua sahabatnya di depan anak anak mereka.

[END] UNEXPECTED [NORENMIN|NOMINREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang