Falling in love with you was the easiest thing I've done in my life
—Anonymous—
🌠🌠🌠
Rate: 15+
🔉Now Playing:
🎶The Way I Loved You-Taylor Swift🎶
(Mulmed)
🌠🌠🌠
Marco mencoba mengejar Salsa yang kini berlari ke arah air mancur. Rupanya, mengimbangi gerakan gadis itu tidak semudah yang ia bayangkan.
Langkahnya yang begitu gesit membuat Marco kewalahan sendiri untuk menyuruhnya kembali dan berteduh.
"Sal, nanti sakit! Ini dingin banget!" teriaknya di tengah-tengah hujan. Sekarang pakaian mereka sudah benar-benar basah.
"Ih kamu nggak seru. Kamu bilang tadi, hidup itu tentang menari di bawah hujan..." gerutu Salsa meledek.
"Iya, tapi nggak gini juga. Ini udah malam, nanti lo masuk angin."
Perkataan Marco membuat Salsa cemberut. Wajahnya yang basah karena air tampak bersinar di bawah pantulan lampu jalanan.
"Tapi ini keinginan aku sejak dulu, Marco. Aku pengen ngelakuin ini malam ini."
"Give me a freedom. At least just a temporarily," pinta Salsa memohon.
"Nggak, Sal! Ini dingin banget, lo bisa sakit. Dan gue nggak mau kalau lo sakit," tolak Marco tetap kekeuh. Cowok itu sudah menarik Salsa sebelum akhirnya sebuah ucapan menghentikan gerakannya.
"Please, Marco...satu kali ini..."
"Aku janji, deh."
"Kamu boleh pergi kalau kamu gak pengen," protes Salsa dengan suara seraknya.
Kontan hal tersebut membuat Marco melotot. "Lo gila?! Mana mungkin gue tinggalin lo di sini?"
"Ayo pulang, ini udah malam, nanti sakit." Marco kembali menarik lengan Salsa untuk menurut. Namun gadis itu tetap bergeming dengan mata berkaca. Tentu saja Marco jadi tidak tega.
"Aishhh..sebenarnya apa sih yang lo sukain dari hujan-hujanan kayak gini?" tatar Marco bingung. Sekarang ia memandang Salsa sayu.
"Aku nggak butuh alasan, Marco. Kamu sendiri yang pernah bilang kalau nggak semua hal di dunia ini butuh alasan." Salsa berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Dan aku nggak butuh alasan untuk melakukan hal bodoh ini."
"Malam ini aku cuma ingin didefinisikan sebagai sesuatu yang aku suka. Aku cuma pengen jadi aku. Please!"
"Aku kangen waktu kita kecil, saat kita main hujan di halaman belakang. Aku pengen ngelakuin itu lagi..." lanjut Salsa dengan nada yang lebih pelan. Gadis itu menggigiti bibirnya sehingga membuat Marco yang melihatnya jadi tidak tahan luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight! | Mark Lee
Teen FictionUntuk kamu, laki-laki yang mengatakan malam itu jujur, Juga kamu bintang yang terbang di pusat busur, Aku sebagai malam ingin pamit. Terimakasih untuk segalanya. Jaga diri kalian baik-baik.