Kamu tahu, apa yang selalu mengadisi pikiranku setiap memandang bintang?
Mereka seperti menbisikkanku pada bumi.
Pijakan palsu yang berlandas pada jutaan ketidakmungkinan yang senantiasa curang untuk diperjuangkan.
🌠🌠🌠
🔉Now playing:
🎶Tear Drops on My Guitar-Taylor Swift🎶
🌠🌠🌠
Kegugupan Salsa kian makin menjadi saat dirinya naik ke atas panggung dan disambut oleh massa yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Para guru hanya melihatnya sekilas sebelum kembali berbincang atau sekedar memainkan ponsel.
Beberapa anak bahkan ada yang pergi menjauhi lapangan karena udara yang terlalu panas.
Sebenarnya, kurang lebih, tidak ada yang peduli jika dirinya menahan gugup setengah mati di atas panggung. Semuanya kembali melakukan aktivitasnya, kecuali segerombolan siswi yang memekik kecil saat Marco membenarkan posisi gitarnya. Cowok itu tersenyum miring kepada mereka. Dasar.
Ekor mata Salsa tidak berani beredar. Bahkan untuk membalas lambaian tangan Sandra yang sedang duduk di samping Radit ia tidak mampu.
"Udah siap?"Marco berbisik. Cowok itu sudah meletakkan jarinya di sela-sela senar.
Bagi Marco ini hanyalah pertunjukan biasa. Namun bagi Salsa, itu laksana denting xylophone yang siap mengumandangkan waktu kematiannya.
Atensi gadis teralih lagi ketika Marco memanggilnya kembali. Cowok itu tersenyum mantap sembari mengangguk kecil.
"Jangan gugup! Lihat aja mata gue!"
Salsa menarik napas bersamaan dengan Marco yang memulai permainan.
Drew looks at me
I fake smile so he won't see,
What I want, what I need,
And everything that we should be
I'll bet she beautiful,
That girls he talk about,
And she's got everything that I'v had the live without
Drew talks to me,
And he laugh cause it's just so funny,
That I can even see,
![](https://img.wattpad.com/cover/236182069-288-k900979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight! | Mark Lee
Fiksi RemajaUntuk kamu, laki-laki yang mengatakan malam itu jujur, Juga kamu bintang yang terbang di pusat busur, Aku sebagai malam ingin pamit. Terimakasih untuk segalanya. Jaga diri kalian baik-baik.