🔉Now Playing:
🎶Too Young- Louis Tomlinson🎶
🌠🌠🌠
Untuk kesekian kalinya Salsa terbangun di ruangan yang sama. Ini bukan pertama kali ia mengalami hal serupa, jadi ia sudah hafal di mana ia berbaring sekarang.
Selang infus, dinding putih, dan udara berbau obat-obatan.
Mungkin, satu-satunya objek yang membuat ruangan ini hidup adalah pot mini bunga daisy yang terletak di meja. Salsa pikir, orang yang bernama Dokter Kevin itu tidak pernah luput mengirimi bunga itu barang sehari.
"Ghost! Akhirnya...lo bangun juga!" Sandra bersorak lega. Gadis itu menyenderkan tubuhnya ke kursi dengan ekspresi dramatis.
Di sampingnya, Dokter Shiena sudah berdiri dengan setelan snelli-nya ikut tersenyum lengang.
"Syukurlah kalau udah sadar. Kenapa bisa pingsan lagi? Kan udah dokter bilang, kamu nggak boleh kecapean!" Dokter muda itu langsung berceramah.
"Aku tadi pingsan ya?" tanya Salsa kepada Sandra, membuat yang ditanya merotasikan mata.
"Please deh, jangan tanya lagi! Lo tahu nggak, gimana paniknya gue tadi pagi?! Rumah lagi nggak ada orang, dan tiba-tiba lo pingsan di depan kamar!"
"Lo kalau mau nge-prank jangan kayak gini, dong!"
Shiena yang sadar jika kedua remaja itu perlu waktu, akhirnya pamit untuk keluar.
"Ya udah, kalau gitu Dokter tinggal sebentar. Ada dokumen operasi yang harus Dokter urus di meja resepsionis."
Sepeninggalanya, atmosfer terasa menjadi lebih santai. Kali ini Salsa mencoba bangun dari posisi tidurnys.
"Ini udah jam berapa?" Suara Salsa terdengar serak.
"Jam sepuluh, yang artinya lo udah pingsan selama empat jam," sahut Sandra ketus.
"Papa udah tahu kalau aku pingsan?"
"Belum sih. Katanya hari ada pekerjaan di luar kota. Jadi belum gue kasih tahu."
Salsa melotot panik. "Papa tadi telpon?! Terus kamu jawab apa?!"
"Kamu nggak ngasih tahu kan kalau kemarin aku..."
Sandra menggeleng jengah. "Tadi gue jawab mandi, jadi nggak curiga dan beneran percaya kalau lo emang nginep di rumah gue setelah pulang festival."
Penjelasan Sandra seketika membuat dada Salsa plong. Gadis itu menghembuskan nafas panjang dengan raut super lega.
"Heheh...makasih ya, San..."
"Bodo! Gue kesel sama elo!" sergah Sandra pundung. Gadis itu membuang muka.
"Ya maaf...habisnya kemarin--"
"Apa?! Keasikan main sampai lupa waktu?!"
"Gue nggak habis pikir ya Sal, lo sampai hujan-hujanan kayak gitu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/236182069-288-k900979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight! | Mark Lee
Teen FictionUntuk kamu, laki-laki yang mengatakan malam itu jujur, Juga kamu bintang yang terbang di pusat busur, Aku sebagai malam ingin pamit. Terimakasih untuk segalanya. Jaga diri kalian baik-baik.