🍒🍒🍒
Kayara memaksa Adrian untuk ikut dengannya, ia membawa suaminya ke salon untuk merapikan sedikit rambut yang terlihat sudah cukup panjang.
Memilih untuk tidak ikut orang tuanya, Zuya lebih senang berjalan menyusuri toko demi toko untuk melihat hal-hal lucu yang mungkin saja bisa dia beli.
Zuya tidak jala-jalan sendiri, ada Attar yang menemaninya, anak 9 tahun itu ternyata juga malas kalau harus ikut dengan Mama Papanya ke salon.
"Attar mau lihat toko sepatu, Kak," ujarnya sambil menarik pelan lengan Zuya.
Zuya pun menoleh ke arah Attar, "bukannya kamu baru dibelikan sepatu sama Papa, waktu Papa pulang dari Paris?"
"Iya, tapi sepatunya enggak bisa Attar pakai."
"Loh, kenapa enggak bisa dipakai?"
Attar terdengar mendengus, "Papa belinya kekecilan, kaki Attar lecet kalau pakai sepatunya," keluhnya.
Zuya terkekeh pelan, "ya sudah, kalau begitu, kita cari toko sepatu, nanti Kakak yang bakal beliin buat Attar."
Attar berseru senang, ia mulai berjalan menuju toko Nike yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari mereka berdiri saat itu, dengan semangat, tangan Attar menarik Zuya untuk ikut dengannya.
Zuya menemani Attar berkeliling memilih sepatu, sesekali ia juga membantu Attar untuk mencoba beberapa, saat Adiknya masih sibuk mencari, Zuya mendengar ponselnya berbunyi, rupanya Kayara menelpon, ia pun bergegas mengangkat.
"Iya Ma?"
"Kamu di mana?" tanya Kayara dari seberang telepon.
"Aku sama Attar lagi di toko sepatu."
"Ngapain?"
"Attar katanya mau cari sepatu baru, karena sepatu yang dibelikan Papa kekecilan."
"Ya ampun Zuya, Adik kamu itu punya banyak sekali sepatu, kenapa mau tambah lagi? Kamu dijebak sama dia."
Zuya sontak terkekeh pelan, "biar aja lah Ma, hitung-hitung Zuya bikin dia senang."
Kayara menghela napasnya pelan, "kamu sama Papa kamu itu terlalu memanjakan Attar, makanya dia selalu minta macam-macam sama kalian."
"Attar cuma belum paham buat kontrol keinginannya, Ma, Zuya juga dulu gitu, iya kan?"
"Iya juga sih, ya sudah kalau begitu, Mama masih nunggu Papa, mungkin sekitar setengah jam lagi selesai, kamu sama Attar main jangan jauh-jauh."
"Iya, Ma." Selepas menyahut, Kayara mematikan sambungan teleponnya, dan Zuya langsung memasukkan ponsel ke dalam tas.
Ketika Zuya menoleh ke belakang, matanya langsung melebar saat tidak mendapati Attar di sana, dengan perasaan panik yang langsung menyerang, Zuya pun berjalan mencari Adiknya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovenemy
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA!) 🍒🍒🍒 Zuya bertemu Kavin secara tidak sengaja. Pertemuan yang diawali dengam kejadian tidak mengenakkan itu berlanjut karena Kavin mendapati Zuya adalah salah satu mahasiswanya. Bagaimana kelanjutan cerita Kavin dan Zuya? E...