🍒🍒🍒
Zuya baru bangun dari tidur singkatnya. Ia terlelap pada jam 3 pagi, bukan karena begadang menonton drama, bukan karena tugas kuliah, bukan karena overthinking dan bukan karena bermesraan dengan pacar, tapi karena Star yang sejak dari jam 9 menelponnya dan meracau hingga jam 3 pagi.
Zuya selesai mandi dan menatap wajahnya di kaca. Mata bulatnya kini sembab dan memerah, hidungnya juga terasa berair dan tenggorokannya sakit. Helaan napas kini terdengar jelas di kamar mandi, tanpa membuang waktu, gadis itu pun lekas memakai pakaiannya dan keluar dari kamar untuk sarapan.
Zuya memutuskan untuk menggunakan pakaian tebal. Ia memakai sweater oversized dan celana jeans panjang sebagai outfit-nya hari ini.
Melihat putrinya berjalan lesu, Adrian lantas bertanya, "kenapa kok jalannya gitu, lemas banget?"
Zuya memeluk Adrian singkat lalu duduk di kursi, "Zuya pusing, Pa."
Kayara kemudian menatap dengan khawatir, "kalau pusing, enggak usah dipaksa buat masuk kelas, Zuya, mending di rumah istirahat."
Adrian mengangguk tanda setuju, "kamu kelihatannya demam, Sayang, dari pada kenapa-kenapa, mending di rumah aja, enggak usah ke kampus dulu."
Seolah tidak sependapat dengan kedua orang tuanya, Zuya pun menggeleng lemah, "Zuya enggak bisa libur hari ini, Zuya ada praktek Anatomi."
Kayara melirik ngeri ke arah anaknya tersebut, "kamu yakin, mau pergi praktek anatomi saat demam seperti sekarang? Enggak bakal muntah?"
Kekehan keluar begitu ringan dari mulut Zuya, "mau enggak mau, Ma, kan udah patungan juga buat beli kadavernya, masa Zuya enggak datang waktu praktek."
"Kalau kamu mau, Papa bisa belikan kamu Kadaver untuk praktek sendiri."
Ucapan Adrian kembali membuat Kayara mengernyitkan wajahnya ngeri. "Tepat enggak sih kalau kita ngomongin Kadaver saat sarapan, aku tiba-tiba mual,"
Attar yang sejak tadi mendengar percakapan orang-orang di sekitarnya lantas bertanya, "Kak, Kadaver itu apa sih?"
Zuya dengan entengnya menjawab, "badan orang yang sudah meninggal, terus diawetkan, Tar."
"Ooo, Mummy."
"Mummy itu dibungkus, Tar, kalau kadaver itu mayat yang dikasih-"
"Dri, please, aku masih mau makan, tolong jangan bahas itu lagi." Kayara menegur sang suami, sementara Adrian langsung terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovenemy
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA!) 🍒🍒🍒 Zuya bertemu Kavin secara tidak sengaja. Pertemuan yang diawali dengam kejadian tidak mengenakkan itu berlanjut karena Kavin mendapati Zuya adalah salah satu mahasiswanya. Bagaimana kelanjutan cerita Kavin dan Zuya? E...