(FOLLOW SEBELUM BACA!)
🍒🍒🍒
Zuya bertemu Kavin secara tidak sengaja. Pertemuan yang diawali dengam kejadian tidak mengenakkan itu berlanjut karena Kavin mendapati Zuya adalah salah satu mahasiswanya.
Bagaimana kelanjutan cerita Kavin dan Zuya?
E...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit cerah di minggu siang. Zuya melajukan mobilnya menuju Mall dan berniat menyusul Star dan Aiko yang katanya sudah ada di sana sejak beberapa menit yang lalu.
Ketika gadis itu selesai memarkirkan mobilnya, ia berjalan ke dalam Mall sambil bersenandung pelan. Sepertinya suasana hatinya tengah baik hari ini, hal itu juga terlihat dari wajahnya yang selalu menampilkan senyum.
Star dan Aiko menunggu Zuya di sebuah toko kosmetik, saat gadis itu tiba di sana, ia langsung menghambur menghampiri kedua sahabatnya.
"Kalian borong apa hari ini?" Zuya datang dari arah belakang, membuat keduanya menoleh kaget.
Aiko memperlihatkan keranjangnya yang sudah separuh terisi, "aku beli skincareku yang sudah habis."
"Aku juga, tapi sebagian beli produk baru, biasa, racun tiktok." Star juga tidak mau kalah.
Zuya bergegas mengambil keranjang di dekat meja kasir, lalu setelahnya ikut berkeliling sambil mencari sesuatu yang akan dia beli.
Sambil menjelajah toko, ketiganya mulai larut berbincang, kali ini yang jadi topik pembicaraannya adalah Kavin, dosen kesehatan yang saat ini dekat dengan Zuya.
"Ya, kamu sama Pak Kavin sebenarnya sudah sedekat apa sih?" Aiko bertanya dengan landasan kepo yang memang sudah mendarah daging di dirinya.
"Aku, sama Pak Kavin?" Zuya terkekeh setelah mendengar pertanyaan Aiko, "kami enggak sedekat itu kok, cuma sebatas dosen sama sistennya aja."
"Enggak percaya, soanya Mama kamu bilang, kalian sering banget jalan berdua." Kali ini Star yang buka suara.
Zuya sontak menoleh cepat ke arah sepupunya itu, "kapan?! Enggak pernah, lagian kamu kata siapa Mama aku yang cerita?"
"Mamaku yang kasih tahu," jawab Star.
Zuya mendengus kecil, "Mama sama Tati pasti sering gosipin aku, sama kamu juga pasti, iyakan?!" tuduhnya pada Star yang sudah kepalang tanggung jika dia harus mengelak untuk berbohong.
"Mama kamu tanya, ya aku jawab."
"Aku juga beberapa hari yang lalu lihat kamu sama Pak Kavin di kafe dekat kampus, mau nyapa, takut." Perkataan Aiko jelas membuat Star menatapnya penuh selidik.
"Kenapa enggak kasih tahu aku, Ko?" ujar Star.
Merasa sedikit jengah dirinya dijadikan topik pembicaraan, Zuya pun dengan cepat memotong Aiko yang hendak menjawab pertanyaan Star. "Kalian sudah semua enggak nih, kalau sudah, kita ke kasir, cari makan setelahnya, aku lapar."
Ketika mendengar kata makan, Star dan Aiko berhasil teralihkan, "kita makan di kedai Jepang ya, aku lagi pengen makan sushi," ujar Aiko.
Mata Star berbinar, "ayo, aku enggak sabar mau makan sushi juga."
