(FOLLOW SEBELUM BACA!)
🍒🍒🍒
Zuya bertemu Kavin secara tidak sengaja. Pertemuan yang diawali dengam kejadian tidak mengenakkan itu berlanjut karena Kavin mendapati Zuya adalah salah satu mahasiswanya.
Bagaimana kelanjutan cerita Kavin dan Zuya?
E...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zuya tiba di rumah Aiko, gadis itu melangkahkan kakinya gontai menuju ruang tengah, yang mana di sana sudah ada Star yang sudah menunggu. Zuya menjatuhkan tubuh di sofa lalu menutup wajahnya dengan lengan sambil menghela napas perlahan.
Star melirik ke arah Aiko lalu bertanya dengan isyarat gerakan bibir, sedangkan Aiko hanya menjawabnya dengan menggidikkan bahu.
Star kini mencoba mendekat pada sepupunya tersebut, "Kenapa, Ya?" tanyanya sambil mengusap lembut pundak Zuya.
Zuya membuka matanya lalu menyapukan bulir air yang ada di ujung matanya. "Salah enggak sih kalau aku marah sama Pak Kavin?"
Star dan Aiko langsung duduk merapat. "Coba cerita dulu, gimana kejadiannya kamu bisa marah sama Pak Kavin," ujar Aiko.
Zuya yang memang selalu terbuka dengan kedua sahabatnya itu kini mulai bercerita. Mulanya ia bercerita tentang kedekatannya dengan Ares, ia juga bercerita tentang seringnya terjadi hal-hal kebetulan antara dirinya dan Kavin, sampai pada Kavin yang kini sudah menjadi dokter kontrol pribadi Attar.
"Jadi, kenapa kamu bisa marah sama Pak Kavin?" Star merespon di tengah Zuya bercerita.
"Dia merasa aku menghindar dari dia."
Kening Aiko mulai mengerut, "menghindar? Memangnya kamu beneran menghindar dari Pak Kavin?"
Zuya sempat terdiam, lalu setelahnya ia mengangguk, "kayaknya iya deh, tapi alasannya bukan karena aku enggak mau ketemu."
"Terus, apa alasannya?"
"Aku malu," jawab Zuya dengan sangat pelan.
"Hah? Malu, kenapa malu, biasanya terobos aja." Star mengatakan hal itu dengan gamblang.
Zuya meliriknya sinis, "malu, Star, aku gugup, enggak nyaman, bawaannya pengen kabur kalau lihat Pak Kavin," Zuya terlihat bingung tiba-tiba. "Gimana sih aku harus jelasin ke kalian, pokoknya, intinya, aku itu malu, ah, tau ah, pokoknya gitu." Gadis itu menjelaskan dengan kalimat yang berujung mengundang tawa kedua sahabatnya.
"Kamu malu, atau salah tingkah, Ya?" Aiko mulai mengejek Zuya agar sahabatnya itu semakin malu.
"Aku belum selesai cerita, jadi jangan dipotong dulu."
"Oke, lanjut," ujar Star.
Zuya melanjutkan ceritanya saat Kavin masuk kelasnya siang tadi. Mulai dari dirinya yang duduk berdampingan dengan Ares, cara mengajar Kavin yang bebeda, kuis dadakan, hingga perdebatan mereka selama perjalanan pulang.
Menghabiskan waktu kira-kira setengah jam, curhatan Zuya diakhiri dengan ekspresi marah saat bercerita bagaimana Kavin membiarkannya saja turun dari mobil lalu setelahnya pergi begitu saja.
Kini tibalah saat Star dan Aiko mengurai teori mereka masing-masing.
"Pak Kavin cemburu sama kamu dan Ares." Star memulai berbicara setelah ia sempat gemas ingin menyela curhatan Zuya.
