36. Chat-Time

2.5K 429 16
                                    

🍒🍒🍒

Percakapan Zuya dan Kavin berakhir saat keduanya memutuskan untuk memunda membicarakan topik tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percakapan Zuya dan Kavin berakhir saat keduanya memutuskan untuk memunda membicarakan topik tersebut. Ketika sore tiba, Kavin langsung mengantar Zuya pulang ke rumah, sementara untuk mobil, Kavin menyuruh Russell untuk mengambil lalu mengantarkannya ke kediaman keluarga Alterio.

Setelah makan malam, Zuya memilih duduk bersantai sambil menyandarkan kepalanya pada lengan Kayara. Mereka hanya ditinggal berdua, sementara Adrian dan Attar tengah pergi ke Barber Shop.

Kayara memperhatikan putri sulungnya, malam ini gadis itu terlihat sangat diam, dia bahkan enggan tertawa saat ada scene lucu dari film. Karena penasaran, Kayara pun bertanya, "Kak, kamu ada masalah ya?"

Zuya merasakan usapan lembut pada puncak kepalanya, mendengar pertanyaan dari Mamanya, wajahnya pun mendongak, "iya, Papa enggak cerita ke Mama?"

Sontak kening Kayara mengernyit, "enggak, Papa kamu enggak cerita apa-apa, emang masalah apa, kok Mama enggak dikasih tau?"

Zuya kini mengganti posisi menyandarnya jadi duduk, ia beberapa kali mengembuskan napas sebelum memulai cerita. "Jadi gini, Zuya mau ditinggalin sama Kavin."

"Hah? Kamu ditinggalin siapa? Kavin?"

Zuya mengangguk, "iya, Ma, Kavin sebulan lagi mau pulang ke Aussie."

"Kok bisa, bukannya dia stay di Indonesia?"

Terdengar dengusan sebal dari mulut gadis berambut panjang tersebut, "enggak, dia enggak stay, dia cuma 6 bulan di sini buat penelitian, aslinya dia kerja di Rumah Sakit Sandrio, Aussie."

Kayara terdiam sesaat, ia menatap wajah murung putri sulungnya dan ikut merasakan kesedihan melalui raut tersebut, "terus, kalian udah ngomong berdua?"

"Sudah, tadi siang Zuya ngomong sama Kavin di rumahnya."

"Dan hasilnya?"

Zuya menggidikkan bahu sambil memutar matanya jengah, "enggak tau, Kavin ceritanya berbelit-belit, aku pusing."

"Pantesan Opa kamu ganti dokternya Attar, ternyata alasannya dia enggak lama di sini," gumam Kayara yang masih bisa didengar dengan jelas oleh Zuya, "tau gitu, Mama enggak izinin dia pacarin kamu."

"Tau gitu juga, Zuya dari awal enggak terima dia," balas Zuya.

"Yakin, cowok bentuknya kayak Kavin mau kamu tolak?" Kayara dengan mode jahilnya mulai menggoda Zuya.

"Yakin lah, dari pada aku ditinggal."

Kayara kontan tertawa, "Zuyaaa... Zuya, nih sini, Mama bilangin ya," Kayara menarik pelan lalu mengenggam tangan Zuya erat, "cewek di keluarga kita itu enggak ada yang lemah, semua kuat, semua punya cerita cintanya masing-masing."

Zuya terlihat tertarik dengan kalimat yang diucapkan oleh Kayara, "cerita Mama sama Papa mungkin Zuya sudah hapal, kalau cerita yang lain?"

Kayara langsung bercerita dengan lancarnya, "Opa sama Oma dulu pernah jadi teman, terus Oma ditinggal sama Opa sampai akhirnya mereka ketemu lagi karena di jodohin."

LovenemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang