123.27 Kebodohan

77 23 10
                                    

Triinggg! Triiing!

Tak

Kanara membuka matanya lalu menatap langit-langit kamar sebentar seraya memastikan nyawanya kembali dengan sempurna barulah gadis itu bangkit dari posisinya dan berjalan keluar dari kamar.

Kanara menuruni tangga seraya menguap. Dia menghidupkan lampu pantry lalu memakai apron merah yang tergantung dekat lemari pendingin. Kanara sedikit melemaskan otot lehernya lalu mulai mengeluarkan semua bahan yang dia butuhkan untuk membuat red velvet cake dan chocolate cookies.

Waktu menunjukkan pukul setengah enam pagi kala dia selesai menghias kue dan memasukkan semua cookie ke dalam wadah dan menutupnya saat sudah dingin.

Kanara melepas apron yang melekat pada tubuhnya lalu bergegas pergi mandi karena dia belum memasak sarapan untuknya dan untuk dua temannya yang selambat-lambatnya akan datang satu jam dari sekarang.

Kanara menyempatkan diri mengecek grup yang semalam dibuat oleh Candra untuk merayakan ulang tahun Felix.

Ciyee si Bule ultah (10)

Nawa
Kue udah siap kan?
@Anda lo kan yang buat?

Hasu
Lah sejak kapan ada diskusi kalau Na yang buat kue?

Hanjeng
Udah setengah enam anjir mana sempat!

Nawa
KAN KEMARIN UDAH DI RENCANAIN BEGO @Hasu @Hanjeng

Hanjeng
Bentar, gue lupa. Gue cek dulu.
Oh iya, ada ehe

Hasu
Oh, iya. Lupa ehe

Nawa
ASU:)

Saka
Red velvet kan? Udah beneran kan @Anda ? Kalau belum gue nanti telat aja, gue buatin.

Arjuna
Gausah pake alasan ini buat bolos:)

Saka
ALAH LO MAH GITU:(

Udah kok, udah beres. Nanti jadinya di taruh di kulkas mana? MPK apa OSIS?

Danen
Ruang OSIS aja, di MPK kulkas penuh sama minuman ion, gak muat.

Oke siap!

Kanara melempar asal ponselnya ke atas ranjang lalu masuk ke dalam kamar mandi. Sepuluh menit kemudian gadis itu keluar dengan bathrobe putih dan mulai berganti pakaian. Dia mematut wajahnya di cermin lalu mengoleskan lip balm pada bibirnya. Dia menaruh almamater biru tua pada ujung meja rias lalu sedikit merapikan rambutnya dengan sisir.

Kanara menyambar jam tangan putih tulang dekat botol sunscreen lalu memakainya di pergelangan tangan kirinya. Setelah itu dia menyambar almamater dan tas sekolahnya lalu berbalik, melangkah untuk mengambil ponsel kemudian turun ke bawah untuk memasak sarapan simple.

Pukul enam lewat dua puluh, nasi goreng buatannya sudah selesai bertepatan dengan suara Haidar dan Harris yang menggema.

"ASSALAMUALAIKUM! SELAMAT PAGI KANARA!"

"SYALOM! SELAMAT PAGI SAYANG KU!"

"Kesini buru, ayo sarapan!"

"SALAM GUE DI JAWAB DULU DONG NA!"

"WAALAIKUMSALAM! UDAH AYO BURU MAKAN! NANTI TELAT!"

-00-

"Fix ya ini! Kafe kita ngusung konsep flower on you sama date me on sunday buat besok. Macam makanannya croissant, waffle, chessecake, black forest, minumannya ice americano, latte, milkshake, sama frappuccino biar kalo nggak laku, kita nggak terlalu defisit. Yang jaga stand sama yang bagian buat makanan minuman udah disusun juga. Gue send ke Dar--"

Meredup [00line]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang